14. Lampu hijau

501 66 3
                                    

"Kak.."

"Udah deh, Won."

Sunoo menghela napas lelah saat Jungwon terus mencecar pertanyaan sambil mengikutinya kesana kemari sejak tadi. Dari Sunghoon pulang tadi sore, sampai sekarang sudah selesai makan malam, Jungwon terus seperti itu.

"Dih, ngambek.." cibir Jungwon. "Harusnya aku tau yang ngambek."

"Kenapa malah kamu yang ngambek?" Sunoo yang lagi cuci piring nengok ke Jungwon yang duduk di kursi makan belakangnya.

"Kakak pacaran sama Kak Sunghoon gak bilang-bilang," Jungwon menjawab sambil meluk sandaran kursi.

"Siapa yang pacaran?" tanya Sunoo.

"Kak Sunghoon kan waktu itu bilang gitu."

Sunoo diam untuk mengingat-ingat lagi.

"Lucu banget, sih. Pacar siapa sih ini?"

Oh, itu ya?

"Enggak kok," kata Sunoo santai.

Sementara Jungwon langsung memutar badannya, untuk lebih menghadap Sunoo.

"Terus? Kalo bukan pacaran apa?" tanyanya bingung.

Sunoo diam lagi. Kembali berpikir.

"Di atas temen?" katanya gak begitu yakin. "Tapi.. dibawah pacar?"

Jungwon mengernyit.

"Apaan sih? Kok ribet banget?" Dia gak habis pikir. Dari cara Jungwon memperhatikan tadi, kayaknya mereka tuh udah saling suka. Kenapa masih pakai menyebut di atas teman tapi di bawah pacar segala..

"Tinggal pacaran aja kenapa? Dia gak ngajak?" tanyanya lagi.

"Gak gitu.." Sunoo cemberut.

Sebenarnya kalau dibilang gak ngajak, ya emang Sunghoon belum ngajak. Cuma, dia gak ngajak tuh bukan karena gak minat untuk pacaran. Sunoo tau mungkin saja tindakan Sunghoon itu lebih ke menghormati keputusan Sunoo yang belum siap untuk membangun sebuah hubungan.

"Terus kenapa gak mau? Apa kakak mikirin Jungwon? Tenang aja, aku seratus persen mendukung hubungan kalian," Jungwon memberi support untuk Sunoo.

Dia lalu berdiri dan memeluk kakaknya dari belakang.

"Udah sana, telfon. Terus bilang ke Sunghoon, ayo pacaran!"

"Apaan, sih?" Sunoo menatap adiknya sebel. Tapi gak bisa dipungkiri kalau dari muka hingga telinga berubah memerah.

Jungwon melihat itu tiba-tiba tersenyum jahil, dia lalu menggigit pundak Sunoo.

"AAAAAKK!" Sunoo teriak. Dia segera berbalik hendak memukul Jungwon.

"SAKIT TAU!" Tapi Jungwon segera kabur menjauh.

Mereka pun kejar-kejaran mengelilingi dapur itu.

--

Sunghoon dan Dohoon beneran pulang keesokan harinya. Setelah empat puluh lima menit melakukan perjalanan dengan motornya, mereka sampai dirumah tepat saat sore hari.

Sunghoon dan Dohoon masuk ke rumah mewah mereka, dan disambut oleh sang mama. Mama Park memeluk dan mencium pipi anak-anaknya.

"Kok cepet pulang kalian? Katanya besok?"

"Dohoon ngeyel terus dari kemarin, minta pulang hari ini."

Dohoon yang sedang memberikan tasnya ke asisten rumah tangga itu sontak menatap kakaknya.

"Kok Dohoon, sih?" protesnya.

Sunghoon cuma balas dengan tersenyum mengejek. Setelah itu ditatapnya sang mama yang sekarang tengah digelendoti si bungsu.

HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang