25. Permasalahan

441 58 6
                                    

"APA KAMU SUDAH GILA?!"

Jay mendongak menatap Kapten Baek yang tengah membanting berkas laporan ke atas mejanya.

Itu adalah berkas laporannya Jungwon.

"Kenapa kamu meminta pemeriksaan ulang terhadap kasus yang sudah selesai!?" Raut wajah Kapten Baek terlihat marah sekali. Sementara Keeho yang ada di sebelahnya tampak panik.

"Mereka cuma berkelahi.. ini cuma permasalahan anak kecil!" katanya lagi.

Tapi nyali Jay seakan tidak tergoyahkan sama sekali. Dia justru menatap Kapten Baek tenang.

"Mereka tidak berkelahi," katanya dengan nada datar.

"Berkelahi atau tidak, kasusnya sudah selesai! Gunwook bilang kalau dia menyesal!"

"Lalu bagaimana dengan korban? Apa anda sudah mendengar kesaksian—"

"KAMU SUDAH GILA TERNYATA!" Seluruh petugas yang ada di ruang kerja itu sontak hening setelah mendengar Kapten Baek berteriak. Mereka tampak ketakutan. Bahkan Kehoo sempat terlonjak karena teriakan itu.

"Sialan dasar brengsek!" umpatnya. Dia menatap langsung mata Jay seolah menantang.

"Apa hobimu mempermainkan atasanmu? Apa masalahmu?"

Jay yang masih duduk tenang di kursinya menjawab, "saya tidak berniat mempermainkan anda. Saya cuma mau menginvestigasi ulang kasus ini."

"Brengsek!" Seolah api yang disiram bensin, setelah mendengar ucapan Jay tadi, amarah Kapten Baek langsung meledak.

Kapten Baek maju hendak memukulnya. Dia sudah mengangkat tangannya yang terkepal, bersiap untuk memukul Jay. Tapi untung ada Keeho disitu yang menahannya.

"Kapten! Tenang! Tenang!" Sersan itu memegangi tubuh besar Kapten Baek.

"Kamu tidak tau apa-apa! Bajingan!" teriak Kapten Baek sambil menunjuk muka Jay yang tetap tidak bergeming.

Keeho lalu menatapnya.

"Tolong keluarlah.." katanya dengan nada memohon.

Jay menghela napas, dan berdiri. Lalu tanpa mengatakan apapun, dia berjalan keluar dengan tenang.

"Ya! Sebaiknya perbaiki sikapmu kalau kamu masih ingin jadi polisi!" Kapten Baek masih saja berteriak bahkan saat Jay membuka pintu.

"Jay.." Jay menatap Hyunjin yang berdiri di depannya hendak masuk. Dia cuma memberikan senyum singkat, setelah itu keluar.

Sempat bingung, tapi saat tatapan Hyunjin tertuju ke Kapten Baek, disitu dia langsung mengerti..

Ternyata, Jay orangnya senekat itu.

---

Genap satu minggu dirawat di rumah sakit, Jungwon akhirnya diijinkan untuk pulang.

Sunoo membuka pintu rumahnya. Setelah itu sambil merangkul Jungwon, dia masuk ke dalam.

Perlahan mereka menyebrangi ruang tamu yang kotor karena sudah lama tidak dibersihkan itu, lalu masuk ke kamar Jungwon.

Sunoo menuntun adiknya untuk berbaring, dan saat dia menyelimutinya, Jungwon langsung berbalik membelakangi Sunoo.

Sunoo duduk di samping Jungwon. Disentuhnya tubuh sang adik. "Jungwon..." panggil Sunoo dengan lembut.

"Makan, ya? Kamu belum makan dari pagi."

Jungwon menggeleng. "Jungwon mau tidur aja," katanya.

Sunoo cuma menghela napas.

"Kak Sunoo mau bersih-bersih dulu. Kamu kalau butuh apa-apa, panggil Kak Sunoo." Setelah bilang begitu, Sunoo menyempatkan mengelus dan mencium puncak kepala Jungwon, sebelum akhirnya keluar kamar.

HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang