10.Tangisan Aloria Dan Ketegasan Firas

3K 283 1.9K
                                    

~>·<~

“Kita kan teman?”
~Aloria Erinasitha.

~>·<~

“I will always choose you.”
~Alkaizer Gryaon.

~>·<~

“Aku menyukaimu.”
~Ria Tarti Marnaza.

~>·<~

Maaf Aceng sedikit telat up. Sebagai gantinya chapter ini Aceng tambahin 1k kata. Yang tadinya 2,4k jadi 3,4k jadi selamat membaca Apinka. Untuk MAGMAILA up nanti malam ya🤸‍♂️

~>·<~

   Alka tampak menghusap-usap puncak kepala Ria dengan tatapan terus fokus pada acara di televisi. Namun tidak dengan pikirannya. Pria itu melirik kearah jam dinding yang menunjukkan pukul 11 siang. Hampir memasuki jam makan siang.

   “Kamu laper sayang?” tanya Alka ketika Ria mendongakkan kepalanya.

   Ria mengangguk, “tapi males masak.”

   “Delivery aja gimana? Kamu mau makan apa?”

   “Apa aja asal jangan udang,” jawab Ria sambil menyandarkan kepalanya pada dada sang kekasih.

   Alka mengangguk paham lalu meraih ponselnya. Memesan dua porsi makan siang di aplikasi ijo. Baru selesai memesan, notifikasi dari sang ibu mengalihkan perhatiannya. Segera dia membaca pesan singkat dari Daisy.

Mommy❤

Masih sama Ria sayang? Udah makan siang belum?
[11:12]

Ini mau makan siang mom, mommy sendiri udah selesai belanjanya?
[11:13]

Belum, nanti lanjut lagi
[11:13]

Ini mommy mau makan siang dulu
[11:14]

Caca jangan dikasih mie ya mom, nanti waktu makan wajib kirim fotonya ke Alka
[11:15]

Iya-iya mommy ngerti
[11:15]

Harus banget fotoin? Nggak percaya sama mommy?
[11:16]

Harus mom
[11:17]

_send.

   “Kenapa?” tanya Ria ketika Alka fokus pada ponselnya. Alka menggeleng lalu menaruh ponselnya dimeja bundar sebelah sofa.

   “Cuman bales chat dari mommy,” Alka mengecup pipi Ria, “jangan cemburu.”

   “Siapa yang cemburu?” gerutu Ria sambil menundukkan pandangannya dengan pipi memerah.

   Alka mencubit ujung hidung Ria, “gemesin banget si pacar aku.”

   Ting! Tong!

   “Kayaknya makanannya udah dateng, aku ambil dulu ya.” Ucap Ria sambil bangkit dari pangkuan sang kekasih.

   “Iya, biar aku siapin piringnya.” Alka lantas menuju ke dapur. Baru 3 langkah, ponselnya bergetar membuatnya membawa bersamanya. Satu notifikasi dari sang mommy dan sepertinya dia mengirimkan foto. Penasaran Alka membukanya.

ALKARIA[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang