20.Aku Menyukaimu

2.6K 338 209
                                    

~>·<~

“Kita kan teman?”
~Aloria Erinasitha.

~>·<~

“I will always choose you.”
~Alkaizer Gryaon.

~>·<~

“Aku menyukaimu.”
~Ria Tarti Marnaza.

~>·<~

   Disebuah apartemen, tampak Ria melamun sambil melihat pemandangan kota yang diguyur hujan dari jendela balkon kamarnya. Gadis itu tampak termenung. Seluruh kehidupannya kini kacau. Sang ayah ditahan, aset berharganya disita, dan kedua kakak laki-lakinya terkena kasus narkoba. Ria mengepalkan tangannya erat.

   “Kenapa semua rencana aku gagal total? Kenapa?!! KENAPA ALORIA SELALU DAPETIN SEMUANYA HAH?!!”

   PRANGGG!!

   Ria membanting gelas winenya. Dia berteriak frustasi. “Kalo sampai Mollyara Pattinson tau jika Helena adalah suruhanku, semuanya akan kacau! ARGHHH! DASAR GAK BERGUNA SEMUA! Enggak papa, kakak-kakakku, dan Helena! Fuck!” Umpat Ria.

   Ria merebahkan tubuhnya diatas ranjang. Dia memijit pelipisnya yang terasa amat pusing. Besok keluarga Azura akan membongkar segalanya ke publik dan sudah Ria pastikan, dia pasti akan langsung dipecat. Tangan kanannya meraih ponselnya yang sengaja ia nonaktifkan selama beberapa waktu. Ia menyalakannya dan notifikasi pertama yang muncul adalah dari Alka. 10 panggilan tak terjawab juga pesan. Awalnya Ria cuek saja dengan beberapa pesan sebelumnya namun, ketika membaca pesan yang hari ini Alka kirim. Ria tampak tertenggun.

Alkaizer Gryaon

Aku tau mengenai penangkapan om Ramzan dan kasus kedua kakakmu
[10:00]

Tapi tenang saja, aku nggak akan pecat kamu karena yang salah mereka bukan kamu
[10:01]

Aku harap waktu kamu baca pesan ini, kamu udah nggak perlu khawatirin apapun lagi
[10:02]

_read.

   Mata Ria berkaca-kaca. Dia bergumam, “stop baik sama aku Alkaa! Jangan buat aku jadi suka beneran sama kamu!”

   Tunggu, jangan bilang Ria sudah mulai mencintai Alka? Bukan lagi berpura-pura melainkan sungguhan?! Jadi, cinta segitiga ini nyata! Apakah Alka akan berakhir bahagia dengan Ria atau Aloria? Hmm, Aceng juga tidak tau🤸‍♂️.

>·<

   Keesokan harinya. Mendapat jaminan jika posisinya sebagai direktur keuangan aman, Ria akhirnya kembali bekerja. Gadis itu tampak memarkirkan mobilnya di tempat biasa. Suasana luar perusahaan lumayan sepi dan itu membuat Ria merasa aman. Begitu dia membuka pintu utama kantor, Ria langsung dilempari telur, tepung, dan juga tomat lembek. Lebih parah dari pembullyan Aloria sebelumnya. Para karyawan juga beberapa direktur itu tertawa.

   “Kirain alim gak taunya anak koruptorr!!!”

   “Pak presdir harus memecat anak dari seorang playing victim!”

   “Setujuuu!!!”

   “Aku bukan anak kor—”

   “Halah!” Sela salah satunya sambil melempar sebutir telur.

   Ria segera membalikkan tubuhnya namun alangkah terkejutnya ketika telur yang harusnya mengenai punggungnya. Malah mengenai punggung Alka yang memeluknya. Iya, Alka tau hal ini akan terjadi. Pria itu bergegas ke kantor dengan pakaian santainya. Dengan wajah datar Alka menatap para karyawannya.

ALKARIA[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang