Ramein paragrafnya woi!! Sorry Aceng ngegas dikit🤸♂️
~>·<~
“Kita kan teman?”
~Aloria Erinasitha.~>·<~
“I will always choose you.”
~Alkaizer Gryaon.~>·<~
“Aku menyukaimu.”
~Ria Tarti Marnaza.~>·<~
“Kak Aldenn!!” Rengek bocah 6 tahun itu.
Dia langsung berlari menghampiri Alka dan Alden. Alden memutar bola matanya malas lalu membopong adiknya. Bocah itu tak lain Zeron. Alka mencubit ujung hidung Zeron lalu mengejeknya, “katanya udah gede gak buntutin kak Alden lagi? Kok ditinggal latihan tantrum?”
“Gak tuh. Bang Alka jelek, kurus, pucet. Kayak vampir,” balas Zeron.
“Bang Alka lagi sakit, jangan gitu.” Tegur Alden sambil membuka pintu vila. Mereka pun memasuki vila mewah itu.
“Pantesan,” gumam Zeron.
“Alka,” panggil Saila yang datang menghampiri mereka.
Wajahnya tampak khawatir dengan kondisi keponakannya itu. Begitu juga Aristide. Dia pikir sang kakak terlalu melebih-lebihkan kondisi Alka namun ternyata itu fakta. Zeron turun dari gendongan sang kakak lalu beralih menggandeng tangan kiri sang ibu. Alka mendekati paman dan bibinya lalu menyalaminya secara bergantian.
“Mama, bang Alka kayak vampir.” Katanya sambil menujuk kakak sepupunya itu.
“Badan kamu panas banget Alka, aunty panggilin dokter ya? Ya Allah, kenapa kamu jadi kurusan gini?? Gimana mommy kamu nggak khawatir coba,” ucap Saila.
“Alka udah mendingan kok aunty. Alka izin nginep disini ya, refreshing biar cepet sembuh. Maaf Alka jadi ngeganggu acara honeymoon uncle dan aunty.” Balas Alka. Aristide hanya menghela napas berat sementara Saila menyentuh puncak kepala Alka.
“Kapan pun dateng aja kesini. Gak ngeganggu sama sekali kok, cepet sembuh ya nak. Kita khawatir. Kamar kamu udah aunty siapin di sebelah kamarnya Alden, sana istirahat gih. Udah makan belum?”
Alka mengangguk, “udah tadi di pesawat aunty. Alka izin istirahat dulu.”
“Iya-iya, kalo butuh sesuatu panggil aja.” Balas Saila.
Alka pun pergi meninggalkan mereka. Menuju ke kamarnya. Aristide dan Saila saling pandang. Alden yang sudah lelah pun ikut pamit ke kamarnya. Tentu dengan adiknya yang terus membuntutinya. Kini hanya tinggal Aristide dan istrinya.
“Pucet banget by, apa mending kita panggil dok—”
“Gak bisa sayang. Kak Ren bilang dokter gak berani kasih obat, takut kalo ternyata organ dalam Alka ada yang luka. Dia gak bisa ngerasain sakit itu minusnya. Meskipun dokter bisa mengidentifikasi bagian mana yang luka, tapi bakalan lebih spesifik kalo kita mengutarakan dimana rasa sakitnya kan? Makanya dia sakit selama itu. Tapi seandainya dia banyakin istirahat dan gak keluar negeri dulu pasti lumayan membaik. Aku bener-bener gak ngerti apa yang bikin dia begini. Apa mungkin karena Ester?” sela Aristide yang sebenarnya juga khawatir dengan kondisi keponakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKARIA[On Going]
Romance[Seri III] Alkaizer Gryaon. Cowok dengan banyak keahlian diberbagai bidang dan dikagumi banyak orang. Tentu karena sifatnya yang sabar, sopan, juga ramah kepada siapapun. Dia sempurna dalam segala hal tapi tidak dengan percintaannya. "Jadi, kamu suk...