s e b e l a s

733 41 1
                                    

Mereka sudah sampai disebuah tempat makan yang terlihat sederhana dari luar, Soto ayam, tempat itu sederhana tetapi banyak sekali orang yang mengantri untuk membeli Soto itu, Vino memperhatikan sekeliling.

"Kenapa Pak? gk suka ya?"

"Bukan gitu."

"Udah deh Pak, mending Pak Vino masuk dulu, inget ya jangan menilai tempat dari luarnya aja, Bapak belum merasakan keenakan makanannya."

"Iya deh, ayo masuk."

Mereka pun masuk kedalam untuk mencari tempat duduk, setelah menemukan tempat yang pas, mereka duduk disana.

"Mau pesan berapa Mas.Mbak."

"Pesan dua porsi, sama es teh nya dua ya Mas."

"Baik, ditunggu ya Mbak."

Selain tempatnya yang rame dan mungkin bisa dibilang cukup sederhana, tapi pemandangan disini tidak kalah hebat, jika melihat ke luar, kamu akan melihat pantai yang luas dan indah itu. Jihan memang belum pernah kemari, tetapi dulu ia dan Kak Adam memang ada rencana untuk makan disini bersama, belum kesampaian saja mereka kemari, karena melihat jadwal kuliah mereka yang sangat padat.

"Gimana Pak? Udah mulai nyaman sama tempatnya?"

"Iya lumayan nyaman, karena bisa menikmati pemandangan pantai juga."

"Nahkan apa saya bilang, makannya disini tuh rame banget karena tempat ini sangat cocok untuk menenangkan pikiran dengan melihat pantai."

"Bener sekali, kamu udah sering kesini Mel?"

"Belum sih Pak hehe, tapi udah merencanakan mau kesini."

"Sama Dara ya."

"Bukan Pak, tapi sama Kak Adam."

"Terus kenapa kamu ajak saya kesini? Emang Adam gk akan marah, kalian kan sudah merencanakannya jauh-jauh hari."

"Gk akan tahu kalau Bapak tidak cepu."

Vino mengangguk paham, mereka kembali menatap pantai yang indah itu, lalu Vino bertanya.

"Memang apa hubungan kalian?"

"Kami cuma teman Pak, Kak Adam tuh cowok baik, kadang saya mikir kenapa Kak Adam memperlakukan saya beda."

"Beda gimana maksud kamu?"

"Ya, Kak Adam selalu ada buat saya saat saya sedih, senang, bahagia. Dia gk pernah marah sama saya, dia sabar banget, bahkan kalau saya lagi kesulitan, pasti Kak Adam selalu ada."

"Oh begitu, dekat sekali ya kalian."

"Eh, maaf Pak saya jadi curhat."

"Gapapa kok santai aja."

"Ini Mbak pesanannya" ucap sang penjual sambil membawakan nampan berisi dua mangkuk Soto dan dua Es Teh manis.

"Terimakasih ya Mas" setelah mengantarkan makanan penjual itu pergi dari sana.

"Cobain deh Pak, pasti enak" ucap Amel.

Vino menyuapkan kuah Soto itu kedalam mulutnya, Amel melihat raut wajah Vino yang berubah jadi berbinar, membuatnya terlihat lucu.

"Gimana Pak?"

"Ini enak sekali Mel, saya belum pernah merasakan Soto seenak ini."

"Di tempat ini memang enak banget Soto nya walau saya baru nyoba juga, tapi kabarnya Soto ini memang lagi viral hahaha."

"Oalah pantesan."

—————

Sepulang dari makan siang tadi, Amel langsung pulang lalu beristirahat dirumahnya, ia masih memikirkan kejadian tadi siang, rasanya tidak bisa tidur nyenyak, sekarang jam sudah menunjukkan pukul 19.30 Amel baru saja sampai di Cafe milik Bang Raka.

KISAH CINTA AMELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang