Haloo Readers apa kabar?? Untuk kesempatan kali ini, aku mau ngucapin terimakasih ke kalian yang sudah setia menunggu update terbarunya kisah cinta Amel, maaf kalau akhir-akhir ini aku jarang update dan aku juga mau berterimakasih untuk kalian yang selalu support aku sampai followers naik 600, terimakasih karena sudah mau mengikuti aku ❤️🫂
Aku memang masih belajar menulis, jadi tolong maklumi jika ada kata yang tidak sesuai atau typo 🫶🏻🙏🏻seperti biasa tolong komen, vote agar aku semakin semangat nulis ceritanya, dan jangan lupa masukin ceritaku ke perpustakaan yaa biar kalian tau aku update, semoga suka sama part ke 23 ini😊
HAPPY READING ❤️❤️
-
Adam meremas tangannya geram, pria itu sedari tadi sudah memperhatikan interaksi Vino dan Amel dari jendela, ia akan berusaha lebih baik untuk merebut hati Amel.
Lalu kemudian, Amel masuk kedalam rumah, dan duduk untuk menemani Adam.
"Kak Adam masih marah ya?"
"Enggak, gue nggak marah Mel."
"Terus kenapa wajah lo begitu??"
"Ya gapapa."
Amel mendekati Adam, lalu cewek itu menyentuh bahu Adam "Kak, gue minta maaf karena udah bikin lo khawatir."
"gapapa Amel, gue juga bukan orang penting yang harus selalu dapat kabar dari lo."
"Kak, lo jangan berpikiran begitu, gue juga suka ngabarin lo kan, kali ini gue nggak ngabarin karena gue punya alasan."
"Iya Mel gapapa, gue mau pamit juga ya Mel, tolong sampaikan salam gue ke Tante Ana ya."
Amel menghela nafasnya, ia yakin Adam pasti marah kepadanya, tapi pria itu mencoba menyembunyikannya.
"Kak Adam, tolong dong jangan marah sama gue."
"Udah jangan terlalu dipikirin, lo istirahat aja sana, gue pulang dulu ya."
Usahanya tidak berhasil membuat Adam memaafkannya, pria itu tetap kekeuh untuk pulang, Amel hanya terdiam melihat kepergian Adam.
Di malam harinya, Amel merebahkan tubuhnya di atas ranjangnya, ia baru selesai mandi. Lalu Amel mengambil laptopnya yang ia letakkan di mejanya, lalu ia kembali duduk di ranjangnya dengan bantal yang ia taruh di pahanya, lalu Cewek itu membuka panggilan video bersama Dara dan Jihan.
"Haiii guyss" sapa
Amel antusias."Ada apa Mel? Tumben
banget video call" ucap Dara."Iya nih, kalau lo video call gini,
pasti ada sesuatu yang mau
lo ceritain ke kita ya" tebak Jihan.Amel menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, cewek itu tersenyum, sahabatnya ini memang pengertian sekali, tujuannya memang untuk curhat.
"Lo emang pengertian
banget Jihan hehe.""Yaudah sini cerita, kita bakal
mendengarkan cerita lo" ucap Dara."Kemarin kan gue sakit."
"Hah lo sakit? Kenapa
nggak kabarin kita?" Ucap Dara."Iya Mel, kenapa lo nggak
ngasih tahu kita sih?" Jihan."Astaga sahabatku, gue belum kelar cerita, kebiasaan deh kalian selalu motong!"
"Hehe, yaudah yaudah
silahkan dilanjutkan" kata Jihan."Kemarin gue sakit, dan gue suruh Pak Vino jemput gue, waktu itu gue niatnya mau kerja jadi Asisten Pak Vino, tapi kalian tahu nggak reaksi dia gimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH CINTA AMEL
Teen Fictioncerita kelanjutan kisah cinta Amel, sebelum baca cerita ini, lebih baik baca cerita Duda keren suami idaman.