HALO READERS 👋🏻
TAU NGGA SIH, PART 30 INI AKU NULIS ULANG CERITANYA KARENA KE HAPUS SEBAGIAN, KESEL HANGET PLS, PADAHAL UDAH BAGUS DAN RAPI ALURNYA, EH GATAU KENAPA MALAH KEHAPUS SENDIRI.
AGAK KECEWA TAPI YAUDAH LAH, UDAH KEJADIAN.
KASIH AKU SEMANGAT BIAR AKU SEMANGAT NULIS CERITANYA :(
——
Setelah mengatakan itu Adam maupun Amel berpisah dari sana, Amel membuka pintu, tetapi langsung berhadapan dengan seseorang pria yang menatapnya tajam.
"Pak Vino?"
"Kamu bohongi saya ya."
Amel memutar bola matanya malas, saat ini ia sangat malas berhadapan dengan Pak Vino, dan lagian mengapa pria itu ada dirumahnya, bagaimana dia bisa masuk kerumahnya?
"Kok Bapak bisa masuk rumah saya?"
"Jangan mengalihkan pembicaraan Amel!"
"Ini rumah siapa? Ya jelas saya wajib tau, Bapak bisa saya laporin ke polisi karena memaksa masuk rumah orang loh."
"Saya baru sampai, Mami kamu pergi sebentar untuk membeli makanan, jadi saya di persilahkan masuk dan melihat kamu mesra-mesraan di motor bersama Adam."
Ternyata Vino melihat kejadian tadi, batin Amel.
"Terus Pak Vino ngapain kesini?"
"Niat saya mau menjenguk kamu, tapi ternyata kamu enak-enakan jalan sama Adam" sindir Vino.
Amel tidak membalas, cewek itu memilih untuk masuk kedalam, lalu mendudukkan pantatnya di sofa ruang tamu.
"Kamu belum membalas pertanyaan saya Amel."
"Pertanyaan yang mana?"
Vino berdecak, ia tak habis pikir melihat tingkah Amel "Kamu bohong kalau kamu ngga enak badan?"
"Saya ngga bohong, memang beneran sakit kepala."
"Sakit kepala kenapa?"
"Sakit kepala karena dengerin Bapak ngoceh."
Vino melotot tajam kearah Amel, yang ditatap mengalihkan pandangan.
"Yang sopan sama Dosen Mel" ucap Mami yang baru saja datang.
Amel berdiri dari duduknya, lalu ia menghampiri Mami dan menyalami punggung tangan Mami.
"Amel mau ke kamar dulu ya, Amel Capek" Amel tidak memberikan kesempatan Mami untuk membalas, cewek itu buru-buru nyelonong pergi dari sana, meninggalkan Vino yang masih melotot heran.
"Aduh, maafin Amel ya nak Vino, dia memang suka begitu."
"Iya Tante gapapa, Saya juga mau izin pamit pulang."
"Loh, Tante sudah membelikan kamu makanan loh, masa kamu pulang tanpa makan malam disini."
"Sebelumnya terimakasih, atas perhatian Tante, tapi saya tidak mau menganggu Amel, apalagi ini sudah malam."
"Yasudah kalau begitu, hati-hati ya Vino."
"Iya Tante, saya pamit dulum Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Pria itu keluar dari rumah Amel dengan wajah melas, ia berniat menjenguk Amel, tapi Amel sendiri malah menghindari nya.
Di kamar Amel.
![](https://img.wattpad.com/cover/362849175-288-k620098.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH CINTA AMEL
Fiksi Remajacerita kelanjutan kisah cinta Amel, sebelum baca cerita ini, lebih baik baca cerita Duda keren suami idaman.