10.

512 59 9
                                    

Hari ini semua anak-anak baik ipa maupun ips ditugaskan membagikan sembako yang sudah mereka siapakan kemaren kepada warga desa setempat.

Bahkan sekarang anak ipa dan ips berkerja sama sangat baik tak ada kata musuh-musuhan diantara mereka, gala sebagai ketua osis Sma galaksi iya lah yang mengerahkan anak ips supaya mau bergabung dengan anak ipa tentunya hal itu awalnya ditentang oleh teman-temanya setelah mendengar penjelasan dari gala mereka pun dengan terpaksa menyetujuinya.

"Lo gak lagi bercandakan gal?." Tanya salsa

"Lo liat raut wajah gua, bohong gak?." Ketus gala

Salsa, erik dan riko pun refleks langsung menggelengkan kepalanya.

"Tap-"

"Gua gak suka dibantah mending kalian bantu yang lain, tar mereka pada curiga lagi terutama rombongan raden gue gak mau ya rencana gue hancur gara² ulah kalian." Ujar gala sebelum berlalu

"Ck! Lama-lama gue gedeg liat gala, bisanya cuma nyuruh-nyuruh aja dia sendiri gak berpartisipasi dalam kegiatan ini." Keluh kesal riko

Disisi lain, mala dan teman-temannya membagikan makan-makanan kerumah warga satu persatu. Raden dengan mala dan 3 org lagi dari kls ips, adara dengan afan dan 3 orang lain dari ips, pipit, irsyad dan 3, anneth dengan betrand mereka berpencar dengan tim masing-masing kerumah warga satu persatu begitu pun dengan yang lain.

"Ck. Sial banget sih nasib gue bareng lo." Keluh Adara

"Menurut lo gue bahagia bareng lo? Gue merasa terkutuk tau gak.!" Ujar afan walau berbeda dengan kata hatinya

Adara memutar bola mata malas, ia benar-benar merasa bernasib buruk bisa satu tim dengan afan orang yang paling ia benci.

"Kenapa sih gue gak satu tim sama raden aja pasti gue gak kesiksa kek gini.!" Batin adara

"Fan, temen lo itu mau kemana? Kita kan bagi sembako kerumah warga bukan kekebun warga." Ujar salah satu anak ips

"Gak tau emang rada gila tu orang, kalian bagi'in aja sembako nya gue susul adara bentar setelah itu gue bantuin kalian." Ujar afan sebelum berlalu

"ADARA...."

BRUK!

Adara jatuh tepat mengenai tubuh afan sehingga ia tak merasakan sakit sama sekali, namun afan la yang merasakan sakit yang tak dirasakan oleh adara itu.

"Cantik."

Adara membuka matanya saat tak merasakan sakit disekujur tubuhnya, saat ia membuka mata!. Matanya dan afan bertemu sehingga terjadi aksi tatap-tatapan.

"Kalo dilihat-lihat afan ganteng juga cuma sayang suka ngeselin."

"Kenapa liatin gue segitunya? Ganteng ya!." Ujar afan

Adara tersadar dari lamunanya setelah itu ia segera berdiri dengan gelagapan layaknya orang yang salah tingkah, salting.

Berbeda dengan afan dan adara, raden dan mala sangat menikmati kebersamaan mereka satu tim sekarang ini, dunia terasa milik berdua itu la kata-kata yang teman-teman satu timnya lontarkan untuk mereka berdua.

"Kalian bertiga bagi kerumah warga sebelah kanan, gue sama mala sebelah kiri nanti kita ketemu disini lagi ya.!" Ujar raden selaku ketua tim

"Oke.!" Jawab ketiga anak ips itu sebelum berlalu

Hening!

Mala melirik kearah raden yang sedari tadi menatapnya membuat jantungnya meraton.

"Raden ngapain si natap gue segitunya, dia gak tau apa jantung gua hampir mo copot ini."

Mala Dan DunianyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang