Dibawa pohon dibelakang sekolah kini seorang gadis tenga duduk termenung entah apa yang sedang ia pikirkan, hari ini jamkos untuk seluru kelas karna hari ini diadakan pertandingan bola basket antar sekolah.
"Mala!"
Gadis yang tenga termenung itu mengedarkan pandangannya kesumber suara yang menyapa namanya. Dapat ia lihat seorang gadis berlari mendekatinya.
"Aca?"
"Ternyata lo disini? Gue hampir meninggoy cari lo kemana-mana." Ujar aca dengan menetralkan nafasnya yang memburu
Mala terkekeh, "Kenapa ca lo kok cari gue?"
"Masih nanya kenapa? Yah gue mau ngobrol la sama lo, eh tapi lo nya tiba-tiba ngilang dari kelas" ujar aca dengan cemberut
Mala tersenyum kala melihat raut wajah temannya itu, "Maaf!"
Aca menatap lekat wajah gadis itu, "Lo kenapa?"
"Apanya kenapa?"
"Huff" Aca menghela nafas. "Lo banyak diemnya gak kek biasanya, lo punya masalah? Cerita aja sama gue" ujar aca
"Enggak, gue gapapa! Gak ada masalah" Balas mala
Hening
"Kemaren raden cari'in lo kekelas!" Aca angkat suara memecahkan keheningan
Mala yang awalnya menatap lurus kedepan kini mengedarkan pandangannya pada sang empuh, "Serius ca?" Tanya mala yang dibalas anggukan oleh aca
"Terus gimana?"
"Dia tanya lo sama gue, yah gue bilang lo udah pulang sama......" Aca menggantung ucapannya membuat mala mengerutkan keningnya
"Sama apa? Jangan bikin penasana" Tanya mala
Tuk.
"Lo amnesia ya? Yah lo pulang kemaren sama siapa?" Ujar aca
"Gala?"
"Nah itu tau."
"APA, LO SERIUS CA BILANG GUE PULANG SAMA GALA?" Pekik mala dengan menggoyang-goyangkan tubuh gadis itu
"Ih mala telinga gua mau pecah nih, iya kenapasih kan emang bener loh kemaren sama gala." Ujar aca yang tampak bingung
Mala diam tak menjawab membuat aca semakin bingung, "Lo pacaran sama raden ya?"
"Hah?"
"Udah jujur aja sama gue, lo pacaran kan sama raden?" Tanya aca
Lagi-lagi mala hanya diam tak menjawab, "Oke fixed, lo diem berarti bener lo pacaran sama raden!"
"Udah berapa lama?" Tanya aca lagi
"Baru beberapa hari" Jawab mala
"Hah? Serius gue gak nyangka jadi bener lo PACARAN SAMA RA----Emfff" Mala dengan cepat membekap mulut aca
"Ha ha ha" Aca mengatur nafasnya yang terengah-engah akibat bekapan gadis yang bernama mala
"Gila lo hampir gue meninggoy" Celetuh aca
Mala terkekeh, "yah sorry habisnya lo sih ngomongnys kenceng banget tar ada yang lewat terus denger gimana?"
Aca memutar bola matanya malas kala mendengar penuturan dari sang empuh sebelum suasanan kembali hening.
"La!"
"Hmm?"
"Liat orang main basket yok?"
"Males, lo aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mala Dan Dunianya
RomanceSeorang gadis cantik yang terlahir dengan kelebihan yang ia milikih harus mampu bertahan hidup dengan caci makian orang-orang sekitarnya. Terlahir dengan kelebihan bukan maunya mala ia juga ingin hidup normal, layaknya manusia biasanya namun apalah...