"M-mama" lirih Adara dan Mala
"Ma aku bi--"
Plak!
"Saya sudah mendengar semuanya." Potong Arabela
"Sini kamu." Sambungnya
Mala meringis merasakan sakit di pergelangan tangannya saat sang mama menarik paksa dirinya.
"Ma, sakit. Lepas!" Lirih mala
Arabela tak menghiraukan rintihan mala. Dia tetap menyeret gadis itu memasuki gudang tempat biasa ia melampiaskan amarahnya kepada gadis itu.
Saat sudah berada di depan pintu, arabela membuka gudang itu tujuannya seperti biasa mencambuk gadis yang bersetatus anaknya itu.
Brukk
Arabela menghempaskan tubuh mala ke dalam gudang itu, dan secara tidak sengaja kepala gadis itu terbentur di dinding.
"Aghh! S-sakit ma, kepala aku sakit banget." Mala memegangi kepalannya yang berdenyut sakit.
Mala memejamkan matanya, kepalanya benar-benar sakit bahkan pelipisnya juga mengeluarkan darah
Ctass!
Mata mala kembali terbuka kala cambukan itu mengenai tubuhnya.
"Maaf ma."lirih mala
"Maaf kamu bilang hah, beli motor itu pakai uang kamu tau gak dan kamu seenaknya menghilangkan motor itu."
"ANAK SIALAN!"
"TIDAK BERGUNA!"
"DASAR BENCANA!"
Maki wanita paru baya itu sambil terus mencambuk gadis dihadapannya itu, tanpa belas kasihan sedikit pun.
Di celah pintu ruangan itu ada seorang gadis yang berdiri menahan tangis melihat kejadihan itu, Adara.
Gadis itu seolah ingin menolong saudari kembar tak identiknya itu tapi ia juga tak berdaya saat ini."Maaf la lagi-lagi gue cuman bisa liatin lo aja." Batin adara
Tes!
Akhirnya air mata yang sudah lama ia tahan itu akhirnya terjun juga. Dari kelopak mata indahnya itu membasai sekujur pipinya itu. Adara sunggu tak tahan melihat itu semua apa lagi kalau dia diposisi gadis itu mungkin ia tak akan bertahan sejauh ini seperti gadis itu.
Ctass!
"Kamu cari motor itu sampai ketemu, sebelum ketemu jangan harap saya akan kasih kamu uang jajan untuk sekolah." Setelah mengatakan itu arabela pergi dari sana
Bruk!
"Mala!"
______________________________
____________________
"Aaaa kesiangan" pekik mala
Ia bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya setelah selesai ia pun turun kebawah.
Tap.
Tap.
Tap.
"Mala sini kita sarapan dulu sebelum kesekolah" ujar adara
Mala tersenyum dan mendekat ke arah meja makan, ia hendak duduk disamping saudari kembar tak identiknya itu namun...
"Hari ini gak ada makan buat kamu." Ujar arabella, Setelah mendengar itu mala mengurungkan niatnya yang ingin duduk di samping saudarinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mala Dan Dunianya
RomanceSeorang gadis cantik yang terlahir dengan kelebihan yang ia milikih harus mampu bertahan hidup dengan caci makian orang-orang sekitarnya. Terlahir dengan kelebihan bukan maunya mala ia juga ingin hidup normal, layaknya manusia biasanya namun apalah...