Terpancar sebuah cahaya mengkilat dari kamar seorang gadis membuat anak dan ibu itu sedikit penasaran ada apa dibalik kamar itu.
Ceklek.
"Gak ada apa-apa buk." Ujar Arabella
"Tapi kamu lihatkan tadi cahaya nya dari sini?" Tanya rita
Arabella menganggukan kepalanya, "Tapi cahayanya juga udah gaada lagi buk."
Yah, saat ini arabella bersama ibunya sedang mengobrak-abrik kamar gadis yang bernama lengkap Basmalah kanaya putri itu, barusan saja mereka melihat ada sebuah cahaya mengkilat dari kamarnya namun setelah mereka periksa gak ada sesuatu yang mencurigakan.
"Ayo buk kita keluar saja dari sini nanti sakit banyak kumannya." Ujar arabella yang terlihat jijik saat berada dikamar mala.
Di SMA GALAKSI, Kini pertandingan basket itu kembali dilanjutkan setelah beberapa menit beristirahat. Kedua tim sama-sama kuat dengan skor yang sama.
Raden melayangkan bola terakhir membuat semua tubuh menegang karna jika bola yang raden layangkan tersebut masuk ke ring basket maka sma galaksi lah yang dinyatakan memenangkan pertandingan tersebut dan....
"YEY......!" Sorak gembira terdengar dari sma galaksi saat melihat bola tersebut tepat sasaran
"SMA GALAKSI THE BEST!"
Tubuh sang ketua basket diangkat oleh anggotanya dengan diiringi canda tawa atas keberhasilan mereka, dengan ini sma galaksi dinyatakan menjadi juara lomba basket antar sekolah lagi setelah beberapa tahun berturut-turut.
"Selamat bro, gue akui permainan lo gak bisa dianggap remeh. Lo dan tim lo memang the best." Ujar Dika dengan menjabat tangan raden
"Makasih, Lo sama tim lo juga keren kita baru kali ini menang dengan skor yang beda tipis." Ujar raden dengan membalas jabatan tangan tersebut
Semua tim berjabat tangan sebagai berakhirnya persaingan dalam permainan tersebut, banyak siswi-siswi baik dari sma galaksi maupun dari sma pelita yang berkerumun hanya untuk memberi minum. Raden dan Dika pergi dari kerumunan itu secara diam-diam karena mereka sama-sama risih dengan kondisi seperti itu.
"Hufff, selamat!" Ujar keduanya menghela nafas lega saat berhasil keluar dari kerumunan itu
Keduanya saling pandang sedetik kemudian mereka tertawa terbahak-bahak kala mengingat hal barusan
"Gila tu cewek-cewek!"
Keduanya mengedarkan pandangan kemudian keduanya sama-sama tersenyum saat netralnya menangkap seorang gadis yang tenga duduk sendiri dibawa pohon tak jauh dari mereka. Dengan pergerakan yang sama kedua laki-laki itu melangkahkan kakinya menuju gadis itu namun langkah mereka terhenti kala melihat ada seseorang yang menghampiri gadis itu
"Mala!"
Yah, gadis itu adalah mala dan seseorang yang menghampirinya itu adalah gala, membuat senyum dibibir raden memudar dan menghilang
"Kenapa gal?" Tanya mala
"Emm, gimana ya gue bingung harus ngomongya gimana." Ujar gala dengan garuk-garuk kepalanya
"Gapapa bilang aja!"
"Huff." Gala menghembuskan nafas panjang sebelum mengatakan hal tersebut, "Jadi gini la, kak noah ngajak'in kita double date malam ini. Gimana lo bisa gak?" Tanya gala
Mata mala membuka lebar kala mendengar penuturan tersebut, "Gak boleh!" Bukan mala yang menjawab melainkan raden yang kini sudah berada disamping mala bersama dika.
"Dih, lo siapa? Gue tanya mala bukan lo." Ketus gala
"Gimana mal bisa gak?" Sambungnya
"Emm, gimana ya gal, maaf sebelumnya kayaknya gue gak bisa deh soalnya gak bakal diizinin mama juga." Ujar mala
KAMU SEDANG MEMBACA
Mala Dan Dunianya
RomanceSeorang gadis cantik yang terlahir dengan kelebihan yang ia milikih harus mampu bertahan hidup dengan caci makian orang-orang sekitarnya. Terlahir dengan kelebihan bukan maunya mala ia juga ingin hidup normal, layaknya manusia biasanya namun apalah...