Satu minggu berlalu..
Kini adalah hari dimana seorang gadis bernama lengkap 'Adara Arabella' akan melepaskan masa lanjangnya, yah hari ini adalah hari di pernikahan adara dimana ia akan di nyatakan menjadi seorang istri.
Gadis itu kini tenga menatap penampilannya di pantulan kaca, bibirnya terangkat kala melihat cantiknya dirinya hari ini dengan menggunakan gaun pengantin. Sesekali ia tersenyum kala mengingat orang yang sangat ia benci dulu sekarang akan menjadi suaminya.
Ceklek.
Pintu terbuka membuat adara memutar tubuhnya menatap seseorang yang tlah membuka pintu ruangannya itu
"Masyaallah.. dar ini bener lo?!" Pekik pipit dan anneth
"Menurut lo?"
"Aaaa lo cantik banget sumpah gua pangling." Ujar pipit lagi
"Makasih!" Ucap adara
"Lo kenapa dar?" Tanya anne saat mengetahui perubahan wajah gadis itu
Adara menunduk, "No mala ga aktif, padahal gue berharap banget hari ini dia dateng kepernikahan gue.." lirih adara
Anneth dan pipit langsung memeluk adara kala mendengar penuturan gadis ia sangat tau gimana hancurnya hidup adara ketika mala pergi yah walaupun mereka tak tahu apa alasan mala pergi karena adara tak pernah menceritakannya.
Tok.. Tok.. Tok..
Pintu terbuka membuat percakapan ketiga bersahabat itu.
"Masuk!" Ujar adara
Ceklek.
Wanita paru baya datang menghampiri dan langsung berhambur pada adara.
"Hiks.. Putri mama sudah besar, sekarang sudah sah menjadi istri seseorang." Tutur arabella
Yah, ijab qobul tlah selesai dilangsungkan 5 menit yang lalu dan kini adara sudah sah menjadi nyonya afan.
Adara terdiam, jujur saya ia masih kecewa dengan mamanya itu. "Maafin mama, mama tau salah mama minta maaf tapi.. tolong dara jangan seperti ini mama cuma punya kamu hiks.." Arabella terisak kala itu juga
Disisi lain, tepatnya di bandara. Seorang wanita dengan koper pink besarnya serta seorang gadis kecil yang ia gandeng tenga berjalan cepat entah apa yang membuat ia terburu-buru seperti itu.
"Taxi.." pekiknya kala ada sebuah taxi yang melintas di depan mereka karena saat ini keduanya tenga berada di bibir jalan
Keduanya masuk kedalam taxi tersebut tak lama dari itu taxi melaju setelah ia beri tahu tujuan mereka kemana.
"Ingat pesan mama kei.." Ujar mala
Yah, seseorang wanita tadi ia lah mala serta sang putri, keisya.
"Iya mama kei ingat." Balas gadis kecil itu
"Apa? Coba ulangin pesan mama tadi!"
"Huff" terdengar helaan nafas dari gadis kecil itu pasalnya mamanya selalu berpesan hal yang sama terus dan sekarang malah memintanya mengucapkan kata-kata yang sama itu lagi sudah pasti ia sangat hampal dengan dialog yang selalu mamanya ungkapkan itu
"Kei ga boleh kenalan sama orang asing dengan menyebut nama 'radea'. Kei cukup bilang nama kei, keisya Shafyna R aja.." Ujar gadis kecil itu
Entah kenapa mamanya itu selalu melarangnya memberitahukan nama ujungnya pada orang-orang harus disingkat 'R' padahal sudah banyak orang yang penasaran dengan r itu apa
"Anak pinter!"
Mobil taxi yang mala tumpangi itu berhenti di sebuah gedung dengan segera mala mengajak putri kecilnya itu menuruni taxi tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mala Dan Dunianya
RomanceSeorang gadis cantik yang terlahir dengan kelebihan yang ia milikih harus mampu bertahan hidup dengan caci makian orang-orang sekitarnya. Terlahir dengan kelebihan bukan maunya mala ia juga ingin hidup normal, layaknya manusia biasanya namun apalah...