15.

548 60 10
                                    

'mala mana yah?' Batin raden yang kini sedang berada di depan kelas XI. Ipa2

Ya, bell pulang sudah dibunyikan dari 10 menit yang lalu, raden langsung bergegas pergi ke kelas pacarnya itu kala mendengar suara bell dibunyikan namun sayangnya mala sudah tak ada didalam kelas itu.

"Cari siapa?" Tanya seorang gadis yang baru saja keluar dari kelas yang sama dengan mala

Raden menoleh pada sumber suara, dapat ia lihat gadis cantik yang terkenal dengan prestasinya disekolah ini, Aca. Siapa yang tak mengenal gadis yang memiliki nama lengkap Acana Azzahra, yang lebih kerap dipanggil Aca.

"Mala, lo tau dimana mala ca?" Tanya raden

"Oh mala!"

"Iya, lihat gak?"

"Iya tadi habis ngobrol sama gue terus tiba-tiba ada gala, mereka berdua ngobrol gak lama dari itu mala izin pulang sama gue." Jelas Aca

"Gala? Lo tau mereka ngobrolin apa?" Tanya raden.

Aca menggeleng, "Gue gak denger soalnya gala bawa mala keluar, setelah mala masuk dia izin pulang gitu aja."

"Oh gitu, yaudah makasih ca, gue cabut duluan." Ujar raden setelah itu ia berlari menuju parkiran

"Waduh mala keknya terlibat cinta segi tiga nih." Gungam aca dengan seraya terkekeh.

Raden berjalan cepat menuju parkiran dimana motornya berada, pikirannya sudah dipenuhi oleh 'mala' tentunya dengan pikiran negatifnya.

'Mala sama gala kemana ya? Kenapa mereka pergi bersama? Apa mereka memiliki hubungan ya?' Batin raden bertanya-tanya.

Bruk.

"Eh, sorry gue gak liat." Ujar raden yang kini sedang menubruk tubuh adik kelasnya

"G-gak papa k-kak," Ujar adik kelas itu

Raden hendak membantunya berdiri namun siswi itu dengan cepat berlari dari sana bak orang baru selesai melihat setan

"Aneh."

"Woy raden!"

Raden mengedarkan pandanganya, netralnya terhenti tepat diparkiran dimana ternyata sudah ada sahabat-sahabatnya yang menunggunya.

"Lo dari mana? kemana aja sih den?." Tanya betrand

"Iya gue kira udah balik duluan." Sambung irsyad

Afan tak ikut bersuara karena iya bisa menebak dari mana laki-laki itu, "Pasti ke kelas mala."

"Yaelah bukannya jawab mala bengong." Ujar irsyad

"Gue duluan ada urusan." Ujar raden membuka suara setelah sekian lama membisu

"Ck, kita tungguin dia disini karna ingin pulang bareng eh dia nya balik duluan." Gerutuk irsyad

"RADEN....!" Pekik adara yang baru saja sampai diarea parkir

"Yah raden udah pergi dar, lo balik naik apa?" Ujar pipit

Adara tak menjawab, gadis itu masih memandangi punggu raden yang semakin mengecil dan menghilang dari pandanganya.

'Kenapa gue ngerasa sekarang raden berubah ya?' Batin adara yang masih menatap kedepan sampai seseorang berhasil membubarkan lamunanya

"Dar lo dipanggil afan tu!" Ujar anne dengan menggoyang lengan adara

"Hah?"

"Naik, gue anter." Ujar afan

"Dih, enek gilakk."

Mala Dan DunianyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang