SMA Galaksi, dihebokan dengan kedatangan kedua remaja yang berbeda gender tenga berboncengan, gimana tidak heboh coba seorang Raden pangestu daniswara cowok famous di sma galaksi dan diidam-idamkan kaum hawa tenga berboncengan dengan seorang siswi yang setatusnya anak baru di sma mereka.
Raden memarkirkan motornya ditempat biasa tempat parkir khusus buat kelas XI. Ipa1, Terdengar jelas suara orang-orang yang tenga membicarakannya dan mala namun ia acuh tak mempermasalahkan hal itu berbeda dengan mala ia merasa sangat risih saat orang-orang julid dengannya, ia tak ingin kembali dibully seperti disekolahnya yang dulu.
"Itu kan anak baru itu, sok cantik banget ya!"
"Ih kok raden bonceng tu cewek ya padahal ga cantik-cantik amat."
"Pasti tu cewek ngemis-ngemis deh sama raden makannya dibonceng!"
Mala menghela nafas, "Udah ga uda dengerin." Ujar raden
Raden menggandeng tangan mala menelusuri kolidor, perlakuan raden terhadap mala itu menjadi pusat mata bagi siswa-siswa, terutama buat siswi-siswi semua merasa tak memiliki harapan lagi buat bersama crush mereka.
"Raden lepas, gue gak enak diliatin orang-orang kek gitu." Bisik mala
"Udah mereka itu cuma iri sama lo, jangan didengerin kata-kata mereka yang buat hati lo sakit." Ujar raden
"Gimana gak dengerin orang mereka ngomongnya kenceng."
"MALA.... RADEN....." Pekik teman-teman mereka
Mala dengan segera melepaskan gandengan tangan raden kepadanya itu, karna melihat raut wajah saudari kembar tak identiknya itu memasang raut wajah sedih.
"Kenapa dilepas?." Bisik raden, namun tak dihiraukan mala
"ADARA..." Pekik mala saat adara berlari pergi dari sana
"Lah adara kenapa kok pergi sih ne?." Tanya pipit
"Mana gue tau, gue kan ikan." Ujar anneth
"Aamiin."
"Heh!"
Mala tak berhasil menyusul adara karna tiba-tiba bell masuk berbunyi, dengan terpaksa ia pergi kekelasnya.
"Maaf dar." Batinnya
Bell istirahat telah berbunyi dari 5 menit yang lalu, mala hendak menghampiri adara dikelasnya namun tiba-tiba ada sesorang menariknya dan membawanya ke rooftop.
"Raden?."
Mala menarik tangannya yang sedang digenggam raden, "Lo ngapain sih bawa gue kesini? Gue mau ketemu adara." Ujar mala yang hendak pergi namun lagi-lagi raden menarik lengannya.
"Ck, mau lo apaansih den?." Ujar mala ketus
"Kok lo jadi judes banget sih la sama gue? Emang gue ada buat salah sama lo ya?." Tanya raden
Mala bungkam, "Bilang sama gue, apa kesalahan gue supaya gue tau la." Ujar raden dengan memegang kedua tangan mala
Mala kembali menarik tangangnya. "Stop buat gue baper den, dengan lo bersikap seperti ini lo bisa ngehancurin persaudaraan gue sama adara den." Ujar mala
Raden mengerutkan jidatnya, "Maksud lo apa la?."
Mala membelakangi raden.
"Lo bilang waktu itu gue orang pertama yang lo kasih bunga." Ujar mala
"Iya."
"Terus kenapa lo kasih adara juga bunga den? Lo tau kan gue sama adara itu saudaraan kenapa lo jahat banget den, lo sadar gak sih lo itu mempermainkan hati kita den." Mala terdiam sesaat kemudian ia berbalik menghadap raden
![](https://img.wattpad.com/cover/366446499-288-k880690.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mala Dan Dunianya
RomanceSeorang gadis cantik yang terlahir dengan kelebihan yang ia milikih harus mampu bertahan hidup dengan caci makian orang-orang sekitarnya. Terlahir dengan kelebihan bukan maunya mala ia juga ingin hidup normal, layaknya manusia biasanya namun apalah...