24. Hancur

1.2K 82 31
                                        

BRUK

"Lo gak papa?" Mala menatap lekat seseorang yang baru saja menyelamatkannya dari hantaman mobil

"Gu--gue gak papa, makasih udah nyelamatin!" Ujar mala terbata-bata karena masih syok dengan kejadian yang hampir merenggut nyawa-Nya

"Ikut gue..." Mala melangkah kan kakinya mengikutinya

Mala menghentikan langkahnya saat seseorang itu mengarah pada gang sempit membuat pikirannya sudah kemana-mana karena seseorang yang menolongnya itu laki-laki ia takut orang itu ingin berniat buruk kepadanya.

"Lo ma--mau apa ajak gue ke si--sini?" Tanya mala dengan terbata-bata

Laki-laki itu menoleh kanan kiri kemudian ia tarik mala dengan cepat memasuki gang sempit itu, "Diem!" Ujarnya dengan membekap mulut mala

"Kemana bocah itu membawa gadis itu pergi?"

"Bos akan marah besar kalo kita gagal untuk melenyapkannya!"

"Saya gak mau tau kalian harus cari sampai ketemu gadis itu, saya gak mau bos marah besar!"

"Siap bos, apakah bos punya fotonya?"

"Sudah saya kirim fotonya, namanya mala dia mantan kekasih anak tuan arifki lenyapkan dia malam ini juga."

Deg.

Mendengar percakapan tiga orang bermasker itu tubuh mala bagaikan disambar petir, badannya lemas tak bertenaga, ia tahu betul nama yang mereka sebut tuan arifki itu siapa ia adalah ayah dari mantan kekasihnya. Kenapa ia mau melenyapkan mala? Bukan kah mala sudah menuruti maunya? Sekarang ia harus apa? sunggu mala benar-benar tak berdaya saat ini pikirannya kalut.

"Sekarang lo tau kan maksud gue bawa lo kesini?" Laki-laki itu angkat suara saat orang-orang itu pergi

"Makasih gal, ma--maaf gue udah sempat berpikir yang enggak-enggak pada lo." Ujar mala terdengar lirih

"It's oke, gue tadi gak sengaja denger mereka mau celakain seseorang gue juga gak tau orang itu ternyara lo la." Tutur gala

Yah, seseorang yang menolong mala barusan ia adalah gala anak dari pemilik sekolah sma galaksi, niat hati gala tadi hanya ingin mencari udara segar terurungkan saat mendengar percakapan seseorang yang hendak melenyapkan seorang gadis hingga gala mengambil jalan pintas untuk menyelamatkan gadis tersebut.

"Bukannya arifki itu nama papanya pacar lo ya mal? Atau cuma sama aja ya" Ujar gala

"Gue gak tau gal.." Bohong mala jelas saja ia tau memang benar papa raden la pelaku yang hendak melenyapkannya

"Sekali lagi makasih ya gal, gu--gue pamit pulang." Lanjutnya

"Gue anterin." Ujar gala dengan cepat

"Gak usah repot-repot gal gue naik ojek disebrang sana aja.." Tunjuk mala pada para ojek yang tenga mangkal tak terlalu jauh dari tempat persembunyian mereka

"Enggak, biar gue aja yang hanter lo takutnya mereka masih ada disekitaran sini." Ujar gala

"Tapi gal--"

"Anggap aja ini bayaran atas gue yang udah nolong lo tadi gimana?" Tawar gala membuat mala terdiam

"Oke!" Finisnya

Berkat bantuan dari gala akhirnya mala bisa pulang dengan selamat walau masalah didepan matanya sudah menunggu.

"BAGUS BARU PULANG JAM SEGINI." Arabella langsung saja menyambut kedatangan mala dengan ocehannya

Plak.

Wajah mala seketika menoleh kesamping saat telapak tangan arabella mengenai wajahnya hingga sudut bibirnya sedikit robek, mengeluarkan darah.

Mala Dan DunianyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang