23.

471 65 8
                                    

'Mala pacar saya, dan saya akan segera menikahinya.'

Penuturan pria asing tadi siang terus menghantui pikiran raden, ternyata mantan kekasihnya itu lebih dulu memiliki hubungan dengan orang lain, disini bukan la raden yang menyakiti namun mantan kekasihnya itu la yang menyakitinya..

"AGHHHHH"

Pyarrrr.

Ruang itu, ruang kamar yang biasa rapi dan bersih seketika menjadi berantakan bak kapal pecah oleh ulah laki-laki yang bernama raden.

"AGHHHH, PENGHIANAT."

"GUE CAPEK-CAPEK BELAIN DIA DIDEPAN ORANG TUA GUE DAN APA? APA YANG DIA LAKUKAN TERNYATA DIA SELINGKUHIN GUE... AGHHHHH"

Bug.

Bug.

Pyarrr.

'Mala pacar saya, dan saya akan segera menikahinya.'

'Mala pacar saya, dan saya akan segera menikahinya.'

Raden memukul-mukul kepalanya yang terus menerus mendengar suara laki-laki songong itu yang mengaku-ngaku sebagai calon suami mantan kekasihnya

"Enggak, gak boleh. Mala harus sama aku gak boleh sama orang lain.." gungam raden dengan menggeleng-gelengkan kepalanya.

Disisi lain, disebuah ruangan gelap gulita hanya ada lampu kecil yang menyorot pada gadis yang tenga terikat disebuah kursi, mata gadis itu masih tertutup rapat.

"Gimana dia sudah sadar atau belum?" Tanya lelaki baya yang berjas hitam itu

"Belum tuan." Jawab anak buahnya

"Ambil air siram wajahnya, saya tidak banyak waktu hanya untuk menunggunya bangun.." Ujar laki-lari baya itu

"Baik tuan!"

Byurrr

Air yang diambil anak buah pria baya itu sudah membasahi wajah gadis yang terikat itu, seketika matanya terbuka saat permukaan kulitnya terkenah air yang amat dingin, sepertinya air es yang laki-laki itu gunakan.

Uhukk... Uhukk...

"Akhirnya bangun juga."

Gadis itu menetralkan pengelihatannya ia cukup kaget saat melihat laki-laki baya didepannya, "An--anda siapa?" Tanya gadis itu dengan gugup

Sebuah senyuman smirk muncul dari belahan bibir pria baya itu, "Jauhi anak saya.."

Bukannya menjawab pria ia malah mengucapkan kata-kata yang sangat membingungkan bagi gadis itu, jauhi anaknya? Siapa anaknya? Sunggu penuturan pria itu membuat kepalanya terasa pusing.

"Maksud anda apa?" Tanya sang gadis merasa bingung

"Raden, dia putra semata wayang saya jauhi dia atau hidupmu akan tersiksa."

Deg.

Sunggu gadis itu benar-benar merasa kaget kala mendengar penuturan dari pria baya itu, ternyata pria itu adalah ayah mantan kekasihnya.

"Malam ini acara pertunangan anak saya, saya mau kamu datang bersama leon anak buah saya.." Lanjutnya

Lagi-lagi keterkejutan itu menyapa jantung mala, sunggu ia benar-benar kaget ternyata laki-laki yang mengaku menjadi pacarnya dihadapan raden tadi suruhan ayah mantan kekasihnya itu

"Saya tidak memiliki hubungan lagi dengan anak anda pak." Jawab mala tegas

Pria baya itu terkekeh, "Tidak memiliki hubungan lagi tapi masih saling mencintaikan? Saya tidak mau tau malam ini kamu harus datang kepesta itu bersama leon atau keluargamu akan mati ditanganku.."

Mala Dan DunianyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang