6

1K 91 6
                                    

Typo.

******

Seharian ini Jaeyu hanya menemani sang ibu yang masih tak sadarkan diri, dia menatap sang pelayan yang menjaga ibunya.

"Apa kau tahu kenapa ibu belum bangun?"

"Saya tidak tahu permaisuri" Ucapnya dengan membungkuk

Jaeyun terdiam dia terus memegang tangan sang ibu yang sangat dingin, Kenapa orang yang terbaring disini saling bergantian? apakah keduanya juga akan meninggalkannya dalam waktu sesingkat ini?

Jungwon yang melihat itu merasa iba, dia juga pernah dalam posisi Jaeyun yang menunggu sang ibu bangun namun sayangnya ibunya tak pernah bangun.

"Jungwon apa kau tahu dimana kaisar? aku menunggunya dari semalam tapi dia tak kunjung datang ke kamarku?" Jaeyun menatap Jungwon dan berharap bahwa Jungwon mengetahui keberadaan kaisar Park.

Jungwon menunduk "Semalam kaisar park ke kamar anda permaisuri namun, dia mengatakan bahwa tidak ingin mengganggu waktu tidurmu"

Jaeyun pun mengangguk dia pun segera beranjak untuk pergi menemui kaisar park.

"Permaisuri bukankah anda harus memberitahu dulu kaisar jika anda ingin bertemu dengannya?" Cegah Jungwon namun terus mengikuti langkah Jaeyun yang sangat cepat untuk bergegas menemui kaisar park

"Dia suamiku, Ibuku juga tidak pernah membuat janji ataupun memberitahu ayahku jika ingin saling bertemu" Ucap Jaeyun

Pelayan Kaisar Park seketika membulatkan matanya dan langsung memberitahu Sunghoon bahwa permaisuri mengunjungi kediamannya.

Jaeyun sungguh merasa aneh kenapa ini terlihat berbeda sekarang, dia merasa bahwa ayah dan Ibunya tidak seperti ini.

Pengawal kaisar pun membuka pintu kamar untuk Jaeyun.

Jaeyun segera masuk dan bisa melihat Sunghoon yang sedang menikmati tehnya dengan jerutu di tangannya.

Jaeyun segera merebut jerutu itu dan membuangnya "Sejak kapan kau menghisap jerutu? Itu tidak baik untuk kesehatanmu sunghoon" nasehat Jaeyun.

"Kau sangat peduli padaku?" Tanya Sunghoon dengan menatap Jaeyun remeh.

Jaeyun mengernyitkan alisnya nada bicara dan juga tatapan Sunghoon sangat berbeda dari biasanya. "Ada apa denganmu?"

Sunghoon beranjak dari duduknya dan menatap jaeyun lekat "Aku baik - baik saja Jake"

Jaeyun mundur dan menatap aneh Sunghoon "berhenti memanggilku dengan nama yang aneh! Aku bukan Jake seperti apa yang kau sebutkan"

Sunghoon tertawa lalu menarik pinggang Jaeyun dengan kasar dan mencengkramnya "Apa yang membuatmu kemari menemuiku?"

Jaeyun menahan rasa sakit akibat pinggangnya yang di cengkram oleh Sunghoon "kenapa kau tidak menemuiku tadi malam?"

Sunghoon tersenyum lalu membelai wajah jaeyun dengan sensual, Jaeyun bisa merasakan bahwa belaian ini berbeda dari biasanya sehingga membuat dirinya merasa was - was dia memalingkan wajahnya sehingga lehernya terekspos di depan mata sunghoon.

BECOME THE EVIL EMPEROR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang