typo.
******
Sunghoon kini menatap Jay yang sudah mengeluarkan pedangnya dan siap untuk membunuh Sunghoon.
Benar tiba - tiba saja Jay mengajak Sunghoon untuk mengikutinya kedalam hutan seoramg diri.
Sunghoon menatap Jay yang menatapnya nyalang dengan mata elangnya yang siapa saja melihatnya akan merasa ngeri.
"Kau! Apa yang kau lakukan pada Jaeyun? Kenapa kau membunuh anaknya?" Tanya Jay
Sunghoon hanya diam dirinya juga marah pada dirinya "Jika kau ingin membunuhku maka lawanlah aku" Tantang Sunghoon untuk memprovokasi Jay agar langsung menyerangnya.
Benar saja Jay langsung menyerang Sunghoon yang untungnya Sunghoon memiliki refleks yang bagus! Mereka saling beradu pedang hingga salah satu dari mereka kalah telak.
sampai fajar datang namun mereka tetap saling menatap sengit! Adu pedang masih terjadi dengan beberapa luka sayatan di kedua pihak. Keduanya benar - benar tidak ingin kalah.
"Maaf Yang mulia kaisar dan Menteri pertahanan! kami mendapat kabar bahwa Permaisuri telah sadar namun masih berada di kediaman tabib istana" Ucap sekertaris Sunghoon yang mampu menghentikan aktifitas keduanya.
Keduanya saling tatap dan langsung bergegas untuk menemui Jaeyun! mereka bertengkar kembali dalam perjalanan menuju ke kediaman Tabib istana.
"Apa kau yakin Jaeyun ingin bertemu denganmu setelah apa yang kau lakukan padanya?" Tanya Jay yang mampu membuat Sunghoon terdiam.
Sunghoon terdiam memikirkan bahwa Jaeyun pasti akan membencinya dan tidak ingin bertemu dengannya. namun setidaknya dirinya hanya ingin melihat kondisi jaeyun.
Riwoo menatap kedua orang yang kini berada di depan kamarnya dengan keadaan kusut dan sama sekali tidak mencerminkan orang istana.
"masuklah! permaisuri baru saja pergi" Ucap Riwoo mempersilahkan keduanya untuk menemui Jaeyun yang kini sedang terduduk dengan menatap ke luar jendela.
"Jaeyun" Panggil Jay yang membuat Jaeyun menolehkan pandangannya ke arah mereka berdua.
Sunghoon bisa merasakan tatapan datar yang dilayangkan Jaeyun padanya yang membuat Sunghoon merasakan sesak dihatinya! Jaeyun benar - benar membencinya.
"kenapa kau baru kemari! Aku sangat sedih dan butuh pelukanmu" rengek Jaeyun dengan merentangkan kedua tangannya pada Sunghoon yang membuat Sunghoon dan Jay terdiam.
Riwoo yang melihat itu hanya menatap Jaeyun lalu Sunghoon dan Jay saling bergantian.
Jaeyun yang melihat Sunghoon hanya diam saja membuat dirinya kembali merengek "Apa kau tidak akan memelukku? Aku sangat sedih karena kepergian ayahku" Tangisnya
Sunghoon pun perlahan mendekati Jaeyun lalu memeluknya! Sunghoon memeluk Jaeyun sangat erat "Maafkan aku... maafkan aku.... maaf...." Lirihnya di perpotongan leher Jaeyun
"kenapa kau meminta maaf? Kau tahu permintaan maafmu tidak akan ada artinya....." Ucapan Jaeyun mampu membuat Sunghoon terdiam lalu menatap Jaeyun
"Jika kau terus mengulangnya! Jadi jangan katakan itu" Ucap Jaeyun lalu kembali memeluk Sunghoon
Jay mengepalkan tangannya!
"Permaisuri mengalami lupa ingatan sebagian! Sepertinya dirinya melupakan apa yang tidak dirinya ingin ingat" Ucap Riwoo
Jaeyun menatap Riwoo "Memang apa yang aku lupakan?" bingungnya
Jay akan mengatakan yang sebenarnya namun riwoo menahannya "Jika Permaisuri memaksakan untuk mengingat maka itu akan sangat beresiko" Ucapnya Yang membuat Jay semakin mengeratkan kepalannya.
Sunghoon mengelus surai wajah Jaeyun "Maafkan aku.... Sekarang aku akan menjagamu" Ucap Sunghoon yang membuat Jaeyun tersenyum
"Memang kapan kau tak menjagaku?" Tanya Jaeyun dengan tersenyum cerah pada Sunghoon namun Sunghoon melihat itu merasa sakit
Sunghoon mencium kening Jaeyun "Mungkin kau akan ingat! Jika kau sudah ingat sebaiknya kau berjanji tidak akan memaafkanku Jaeyun" Ucap Sunghoon dengan mengacungkan jari kelingkingnya.
Jaeyun menatap jari kelinngkin Sunghoon dan mengaitkan jari kelingkingnya juga "Aku berjanji tidak akan memaafkanmu" Ucap Jaeyun dengan tersenyum
Sunghoon menatap binar mata Jaeyun lalu mengusak rambutnya "Jika kau sudah ingat! Kau harus membalas perbuatanku"
Jaeyun mengangguk "Tentu! Perintah kaisar tidak bisa dibantah apalagi kau suamiku"
Jay yang melihat itu memilih pergi karena Jaeyun tak pernah merasakan kehadirannya.
"Aku akan memgobati lukaku! Kau sebaiknya istirahat kembali" Ucap Sunghoon lalu menatap Riwoo
"Tolong obati lukaku! Lalu luka menteri pertahanan" Ucap Sunghoon
Jaeyun hanya menatap kerpegian Sunghoon lalu melihat kembali Jendela dengan tatapan kosongnya.
**********
KAMU SEDANG MEMBACA
BECOME THE EVIL EMPEROR
Fanfiction{End} Sunghoon bunuh diri dengan membawa dendamnya hingga dia bertransmigrasi kemasa lalu.