BECOME THE EVIL EMPEROR

25

typo.

******

Jaeyun menatap jendela dan teringat akan dimana pernikahan dirinya bersama park Sunghoon! Saat itu dirinya memang sudah melihat perubahan sikap yang terjadi pada kesatria park namun dirinya membutakan matanya dengan menganggap bahwa perkataan Sunoo itu lelucon.

'Makhluk penghisap darah' leluconnya namun sungguh sebenarnya dirinya mengetahui bahwa sunghoon bukanlah Sunghoonnya.

Riwoo masuk dan melihat Jaeyun yang masih menatap Janedela "Mengapa anda menyuruh saya untuk berbohong permaisuri?" Tanya Riwoo yang membuat jaeyun tersadarkan dari lamunannya.

Jaeyun menatap Riwoo lalu tersenyum "Aku terlahir sudah sebagai pangeran ke kaisaran dan sekarang aku seorang permaisuri ke kaisaran! Dari dulu aku yang seorang carrier hanya biaa mematuhi apa yang di perintahkan! aku tidak memiliki kesempatan untuk mengambil keputusanku sendiri!"

"Apa aku bisa marah karena aku kehilangan anak pertamaku? Apa aku bisa marah pada suamiku? Apa aku bisa pergi dari sini?" Tanya Jaeyun dengan menatap Riwoo sendu

"Aku seorang permaisuri!! Tugasku hanya mematuhi kaisar dan mendampinginya!"

Riwoo bisa melihat air mata yang menumpuk di mata Jaeyun. Apakah ada orang yang sebaik Jaeyun yang bukan memikirkan kepentingan sendiri tapi semua orang dia pikirkan.

Sunghoon yang akan menemui Jaeyun terdiam ketika mendengar semuanya! Sunghoon bisa merasakan apa yang Jaeyun rasakan sekarang. Bagaiaman mungkin dia sejahat itu pada orang yang sangat baik seperti Jaeyun.

Sunghoon menghapus air matanya! Sekarang dirinya yang akan menembus dosanya! tapi memikirkan bagaimaan perbuatannya dia sungguh sangat membenci dirinya sekarang.

Sunghoon menemui Jungwon dan Woyoung "Aku tidak akan melanjutkan rencanaku! Aku yang akan bertanggung jawab atas kematian kakak kalian!" Ucap Sunghoon yang menbyat woyoung terkejut namun tidak dengan Jungwon

"Bagaimana mungkin! Apa kau akan membiarkan pembunuh itu? Kita juga tudak atahu alasan Jaeyun membunuh kakakku!" Teriak Woyoung

"Aku sudah tidak peduli dengan alasannya! Sekarang aku benar - benar akan mendukungnya! Jadi woyoung jika kau masih memiliki dendam pada permsuriku! Limpahkanlah padaku" Ucap Sunghoon lalu pergi meninggalkan keduanya untuk menemui Jaeyun.

Jungwon menatap sang adik yang kini menatap sunghoon nyalang "Biarkanlah! Ayo kita kembali bekerja"

woyoung menghempaskan tanga Jungwon "Aku tidak akan membiarkan ini! Keluarga kita hancur karena Jaeyun yang membunuh kakak kita! Kak! Apa kau benar - benar akan membiarkan pembunuh itu begitu saja?"

Jungwon mengelus surai adiknya! Dia tahu bagaimana sakitnya menjadi woyoung tapi dia juga tahu bagaimana sakitnya menjadi Jaeyun.

"yang lalu biarlah berlalu! Aku akan pergi!kau sebaiknya istirahat terlebih dahulu jika kau tidak ingin bekerja" Ucap Jungwon lalu meninggalkan Adiknya.

Woyoung mengepalkan tangannya dia tahu siapa yang akan membantunya sekarang dan melanjutkan rencana Sunghoon.

*******