Typo.
******
Jaeyun berusaha mendorong tubuh jay namun tangannya langsung ditahan dan pinggangnya ditarik hingga tubub keduanya tidak memiliki jarak sedikitpun.
Jaeyun langsung saja mengigit bibir Jay dengan sangat keras hingga bibir bawah Jay terluka. Jaeyun menatap takut Jay dengan terus mengusap bibirnya.
Jay yang melihat tubuh Jaeyun begetar dia langsung mendekatinya namun Jaeyun langsung menghindar dan menatapnya nyalang "Jangan dekati aku"
Nafasnya tiba - tiba tersenggal sungguh dirinya tidak pernah terpikirkan bahwa Jay akan melakukan itu padanya. Jaeyun terus mengusap bibirnya dengan kasar dirinya berusaha menghapus jejak dan melupakan sensasi menggelikan pada bibirnya jika mengingat bahwa bibirnya di jamaah oleh orang lain.
"Jaeyun...." Panggil Jay dengan khawatir
"Jangan panggil namaku! K-kau....! Kau menjijikan" Ucap Jaeyun dengan langsung beranjak meninggalkan Jay
Jay terdiam mendengar itu! Benar dirinya menjijikan karena masih memendam rasa pada orang yang sudah jelas - jelas milik orang lain. Dirinya langsung menyusul Jaeyun dan menarik kudanya.
"Jaeyun! Maafkan aku" Ucap Jay dengan menarik tangan Jaeyun yang langsung di tepis oleh sang empu
"Kau bisa membenciku nanti setelah di istana! Sekarang naiklah dan aku tidak akan menyentuhmu" Ucap Jay
Jaeyun terdiam dirinya pun tanpa menatap Jay langsung naik ke atas kuda! Jay pun langsung naik kuda dan sedikit menjaga jarak dari tubuh Jaeyun! Suasana canggung dianatar keduanya sangat terasa bahkan Jaeyun benar - benar seperti sangat terganggu bila tubuh Jay menempel padanya.
Jaeyun pun turun dari kuda Jaeyun dan betapa terkejutnya mereka ketika melihat rombongan kaisar park yang juga mengambil jalur lewat belakang.
Semua orang terdiam karena tidak berani membuka suaranya dan bisa merasakan tatapan Sunghoon pada Jaeyun dan Jay.
Sunghoon bisa melihat wajah gugup Jaeyun dan juga tangannya terkepal erat ketika melihat bibir Jay yang terluka.
Sunghoon berjalan dan mendekati Jaeyun! Lalu mengelus wajahnya "Apa kau bersenang - senang permaisuri?" Tanya Sunghoon dengan tersenyum hangat
Jaeyun menahan nafasnya dirinya menatap wajah Sunghoon namun tidak menjawab pertanyaannya! Sunghoon pun merangkul pinggang Jaeyun lalu menatap Jay
"Sepertinya kalian bersenang - senang tanpa ku! Bukankah kau seharusnya berada di perbatasan dan besok baru kembali sepupu?" Tanya Sunghoon pada Jay dengan ramah.
Jay menatap Sunghoon datar dan tidak menjawab pertanyaan Sunghoon. Semua prajurit yang mengantar Sunghoon saling berbisik yang membuat Heeseung membubarkan semuanya.
Heeseung menatap ketiganya lalu berlalu pergi!
"Bukankah permaisuri tidak dalam kondisi baik mengapa dirinya berada di luar bersama Menteri pertahanan?" Bisik prajurit
"Oh apakah kalian tidak melihat bibir bawah menteri pertahanan yang terluka! sepertinya itu luka gigitan baru"
Heeseung bersama Ni-Ki hanya mendengarkan bisikan - bisikan prajurit! Sepertinya besok istana akan dihebohkan dengan cerita ini.
diaaat semua orang sudah tidak ada Sunghoon mendekati Jay dengan menatapnya tajam dia terus melihat bibir Jay yang terluka akibat gigitan "Bagaimana rasanya mencium bibir bekas seseorang?"
Jay menatap nyalang sunghoon ketika mnedengar bagaimana Sunghoon merendahkan Jaeyun dengan kata bekas.
Sunghoon bersmirk lalu menatap Jaeyun dan kembali menarik tangannya dengan sangat kasar ! Namun tangan sebelah Jaeyun di tahan oleh Jay.
"Apakah begini caramu memperlakukan istrimu Sunghoon?" geram Jay
Sunghoon menatap Jay nyalang! "kenapa kau yang terganggu?"
Jay akan berbicara namun Jaeyun menghempaskan tangannya yang mmebuat dirinya terdiam mematung.
Sunghoon pun kembali menarik tangan Jaeyun dengan kasar! Dirinya tidak membawa Jaeyun kekediamannya namun membawanya kekamar dirinya.
Sunghoon menghempaskan tangan Jaeyun lalu menatapnya nyalang "Huh! tak kusangka ternyata kau berpura - pura sakit untuk menarik perhatianku dan menolak menghadiri pesta agar kau bisa berselingkuh dengan sepupuku!"
Jaeyun hanya diam dengan terus melihat Sunghoon.
Sunghoon mencengkram rahang Jaeyun "Kau sungguh lebih hina daripada jalang Sim Jaeyun! Bagaimana bisa aku menikahi orang sepertimu"
"Maka ceraikan aku! Bukankah kau tidak pernah mencintaiku dan hanya menginginkan kekaisaran ini! sekarang kau sudah mendapatkannya maka lepaskan aku" Ucap Jaeyun yang membuat Sunghoon terdiam dirinya tidak pernah terpikirkan bahwa Jaeyun akan meminta cerai padanya.
Sunghoon semakin mencengkram rahang Jaeyun "Kau benar aku tidak pernah mencintaimu! seharusnya aku tidak peduli padamu dan terus membencimu!"
Sunghoon membawa Jaeyun dan membantingnya pada ranjangnya!
"Aku tidak akan melepaskanmu! Sekarang kau adalah Penghiburku bukan istriku! Aku akan menunjukkan padamu bagaimana seharusnya Jalang bekerja" Ucap Sunghoon dengan mengikat tangan Jaeyun lalu meninggalkannya.
Jaeyun sungguh sangat takut apa yang akan dilakukan Sunghoon! tangannya terus bergetar dan air matanya terus turun membasahi pipinya. Dia mengira bahwa Sunghoon akan senang jika dirinya meminta cerai! Bukankah kekaisaran ini sudah menjadi milik Sunghoon tapi kenapa dirinya masih mengikat Jaeyun.
********
KAMU SEDANG MEMBACA
BECOME THE EVIL EMPEROR
Fanfiction{End} Sunghoon bunuh diri dengan membawa dendamnya hingga dia bertransmigrasi kemasa lalu.