26

910 91 19
                                    

typo.

******

Keduanya berpura - pura! Jaeyun yang berpura - pura melupakan kesalahan Sunghoon dan Sunghoon yang berpura - pura percaya bahwa jaeyun hilang ingatan.

"Aku membawakan bunga tulip biru untukmu" Ucap Sunghoon pada Jaeyun yang diterima baik oleh Jaeyun

"terimakasih" Ucap Jaeyun

Sunghoon menatap Jaeyun yang sekarang memang tatapan padanya berubah tidak seperti dulu! Mata Jaeyun sekarang redup tanpa ada kilatan di dalamnya seakan dirinya hanya menjalani hidup tanpa menikmatinya.

"Maafkan aku" Ucap Sunghoon yang membuat Jaeyun hanya mengulas senyum

"Aku sudah mengatakannya bukan! Jika kata maaf sudah tidak berarti jika kau selalu mengatakannya" Ucap Jaeyun tanpa melihat Sunghoon san hanya menatap bunga tulip biru

"Aku tahu! Tapi aku akan selalu mengatakannya walaupun aku tahu bahwa kata itu tidak berarti sekarang"

Jaeyun lalu menatap Sunghoon "Apa kau tahu pemandangan taman kota jika malam hari?"

Sunghoon mengernyitkan alisnya "apa kau ingin kesana? maka aku akan membawamu malam ini"

Jaeyun menatap Sunghoon " mmm aku ingin kesana"

sunghoon menganggukkan kepalanya!
-----------

Sunghoon dan Jaeyun kini menatap dalam diam pemandangan kota! bagi sunghoon ini suasana baru tapi bagi Jaeyun rasanya dirinya merindukan kesatria park yang dulu 'Acuh namun perhatian'

"Aku mendengar pembicaraanmu dengan Tabib istana" Ucap Sunghoon sungguh dia tidak ingin jika jaeyun memendam rasa sakitnya seharusnya dirinya melampiaskan pada Sunghoon.

Jaeyun hanya diam tanpa mengalihkan atensinya! Sunghoon yang melihat itu hanya menatap sendu Jaeyun "Jaeyun.... aku mencintaimu! Maafkan aku yang bodoh karena terlalu kalut dalam dendamku-"

Jaeyun menatap Sunghoon "Sekarang katakan dengan jujur padaku? kenapa kau menikahiku? Kenapa kau memeberikan harapan kembali disaat aku sudah menjauhimu?"

"Apa salah jika aku mencintamu Tuan kesatria Park?" tanya  Jaeyun dengan mengingat bagaimana Sunghoon berjuang menyelematkannya walaupun kata -kata kesatria park sangat menyakitkan untuknya.

Saat itu Jaeyun berusaha mengangkat Sunghoon yang sudah berlumuran darah

"Pengeran sebaiknya kau pergi! Mereka akan segera datang!"Ucap parau kesatria park

"Aku tidak akan meninggalkanmu sunghoon" Ucap Jaeyun dengan terus membopong Sunghoon

Sunghoon mendorong tubuh Jaeyun "Jaeyun kumohon! Aku kemari untuk menyelamatkanmu! Jika kau tak selamat perjuanganku akan sia - sia sebagai kesatria! Dan hapuslah rasa cinta yang menjijikan itu karena aku tidak akan pernah menikahimu"

Jaeyun terdiam hatinya berdenyut sakit ketika mendengar itu!

"pergilah dan jauhi aku Pangeran sim" Teriak Sunghoon yang membuat Jaeyun langsung berlari meninggalkan Sunghoon.

Kesatria park yang melihat itu menghapus air matanya "Aku selalu mencintaimu pangeran Sim Jaeyun namun kau lebih layak mendapatkan orang yang lebih baik dariku" Kesatria park pun menghebuskan nafas terakhirnya. Dia tahu bahwa waktunya tidak akan lama lagi sehingga dirinya lebih baik mengatakan hal yang menyakitkan pada Jaeyun agar Jaeyun tidak memgharapkannya lagi.
-------------
Jaeyun menatap Sunghoon dengan air mata yang tidak bisa di bendung lagi!

"siapa Yang Junwan?" Ucap Jaeyun yang membuat Sunghoon terdiam

"Kenapa kau menyakitiku sedalam ini? apa aku salah membunuh orang yang akan memperkosaku? " tangis Jaeyun dengan menunduk dirinya benar - benar menumpahkan semuanya.

Sunghoon yang melihat dan mendengar tangis Jaeyun merasa sakit! Dia pun memeluk Jaeyun dengan bersikeras karena Jaeyun terus memberontak! "Sekarang pembunuhan ku sudah tidak berguna karena kau telah memberikannya! Kau menyuruh orang untuk memperkosaku? Kenapa Sunghoon? Kenapa?" Tangis Jaeyun semakin kencang ketika mengingat trauma yang seharusnya sembuh malah semakin dalam.

"A-aku sangat takut saat itu ketika ada orang lain yang menyentuhku karena selalu mengingat Yang junwan! Tapi- sekarang aku kotor karena dirimu" Sunghoon terus memeluk Jaeyun dengan air mata yang juga keluar dari matanya. Sungguh dirinya benar - benar jahat sekarang

"Aku tidak bisa memberontak saat Heeseung memyentuhku! Aku terus menerialkan namamu berharap kau akan membuka pintu dan menghentikan aksi Heeseung! namun kau tak pernah datang! K-Kau...." Sunghoon semakin mendekap Jaeyun jika saja waktu bisa diputar kembali dirinya tidak akan pernah melakukan hal bejat seperti itu.

"Maafkan aku.... sungguh aku benar - benar minta maaf" Tangis Sunghoon namun dirinya tidak mendapat respon apapun sekarang.

Sunghoon melihat Jaeyun yang kini sudah menutup mata! Sunghoon menepuk pipi Jaeyun "Jaeyun... Jaeyun..." Panggilnya namun Tidak ada respon darinya.

Sunghoon langsung mengangkat Jaeyun "Kumohon kau harus membalas perbuatanku padamu! Aku mohon" Harap Sunghoon

*********

BECOME THE EVIL EMPEROR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang