17

888 107 23
                                    

typo.

********

Sudah 3 hari insiden Sunghoon yang ikut berendam dan berniat memandikannya dan selama itu juga Jaeyun bisa merasakan Sunghoon yang sedikit lembut padanya. Sunghoon selalu mengikuti Jaeyun kemanapun dirinya pergi! Walau tanpa kata namun Perbuatan Sunghoon membuat Jaeyun merasa jengah.

Seperti sekarang Sunghoon hanya melihat Jaeyun yang sedang mengamati berbagai tanaman bunga di teman istana.

"apa kau tahu nama bunga ini kaisar?" Tanya Jaeyun yang hanya ingin memecahkan keheningan diantara keduanya.

Sunghoon menatap Jaeyun yang sedang menggenggam sebuah bunga! Sunghoon hanya diam karena dirinya tidak tahu jenis bunga.

Jaeyun yang mendapat keheningan mengalihkan atensinya pada Sunghoon "Ah maaf  seharusnya aku tidak menanyakan itu padamu"

Sunghoon merasa tidak senang dengan itu! dirinya jadi teringat akan ucapan Jay bahwa Jaeyun mengajarkannya tentang jenis bunga.

Sunghoon menghampiri Jaeyun dan ikit berjongkok di depannya "aku tidak mengetahuinya! Beritahu aku bunga jenis apa ini?"

Jaeyun menatap Sunghoon lalu tersenyum "pasti kau tidak pernah melihat jenis bunga ini bukan?"

Sunghoon hanya mengangguk dengan tidak mengalihkan atensinya dari wajah Jaeyun yang kini masih menatap setangkai bunga

"Ini Bunga krisan" Ucap Jaeyun yang tiba - tiba merubah raut wajahnya menjadi sendu.

Sunghoon mengernyitkan alisnya "Apa makna dari bunga ini?" Tanyanya yang membuat Jaeyun terkejut! Dia tidak mengira bahwa Sunghoon akan tertarik dengan makna dari sebuah bunga.

"Bunga Krisan selalu di sebut dengan bunga sesaat! Tapi keindahan bunga krisan bertahan selamanya yang mengingatkan kita bahwa hidup ini hanya sesaat namun kenangan yang indah tidak dapat di lupakan"

Jaeyun lalu menatap Sunghoon yang kini masih menatapnya "kau tahu mengapa bunga krisan sangat bermekar?"

Jaeyun semakin menatap Sunghoon dalam begitupun sebaliknya "Karena dirinya selalu melupakan kenangan buruk! ulat yang memakan daunnya, hama yang hinggap di dirinya dan juga kupu - kupu yang mengambil madunya"

Hening. Sunghoon bisa merasakan kata yang menusuk itu pada hatinya.

"salam yang mulia kaisar bersama permaisuri"

keduanya langsung tersadarkan dan mengalihkan atensinya pada Sekertaris istana.

"Saya hanya ingin mengingatkan bahwa malam nanti anda harus menghadiri Undangan pesta bersama Kerajaan Hang"

Sunghoon mengangguk lalu menyuruh dirinya untuk pergi! Sunghoon menatap Jaeyun yang kini masih mengamati bunga.

"Ayo kita harus bersiap" Ajak Sunghoon

Jaeyun beranjak dan menatap Sunghoon "Bisakah aku tidak ikut denganmu? Tubuhku terasa masih sehat untuk menghadiri pesta"

Sunghoon ingin melarangnya namun mengingat perbuatannya pada Jaeyun yang membuat dirinya hampit meninggal membuat dirinya tidak bisa membantah.

"Maka aku akan mengantarkan mu ke kamar!" Ucap Sunghoon dengan merangkul pinggang Jaeyun dan menggengam tangannya.

Sunghoon menghentikan langkahnya karena Jaeyun berhenti!

"sampai sini saja! Kau harus segera bersiap"

Sunghoon menatap pintu kamar Jaeyun "Biar aku antar sampai ke dalam"

Jaeyun menatap Jungwon. Jungwon yang mendapat tatapan seperti itu langsung mengambil alih tubuh Jaeyun

"Ada Jungwon yang akan mengantarku ke dalam" Ucap Jaeyun dengan tersenyum.

Sunghoon mengangguk walau dirinya terkadang merasa sedikit nyeri ketika Jaeyun selalu menolak kebaikan dirinya. Suara Jaeyun yang memohon agar dirinya mengabaikannya selalu teringang tapi dirinya tetap abai karena merasa bersalah menyebabkan Jaeyun sakit.

Wooyoung kini tengah membantu Sunghoon bersiap! Saat kancing terakhir Wooyoung sedikit menepuk bahu Sunghoon lalu menariknya agar telinganya bisa sejajar dengan mulutnya.

"Kau sudah berjanji akan memberikan keadilan pada mendiang kakakku! Jangan lupakan itu KA-I-SAR" Bisik Wooyoung lalu berlalu pergi.

Sunghoon terdiam lalu menatap pantulan dirinya di cermin! Apakah dirinya akan tetap menjalankan rencananya?

Jaeyun hanya menatap Jungwon yang masih setia menatapnya. dirinya sebenarnya tahu bahwa sekarang Jungwon selalu tidak pernah mengalihkan atensinya pada Dirinya kecuali jika bersama Sunghoon.

Sunghoon pun selalu mengikuti kepergiannya yang mana artinya dirinya seperti di bebaskan namun tetap berada dalam sangkar.

"Apakah kaisar sudah pergi?" Tanya Jaeyun yang membuat Jungwon menatapnya penuh curiga!

"sepertinya belum! karena dia belum berpamitan padaku dan memberikan ciuman" Ucap Jaeyun kembali dengan sedikit memajukan bibirnya.

Jungwon yang menatap itu sedikit merasan tenggorokannya kering yang mmebuat dirinya berdehem "K-Kaisar sudah pergi sejak 3 menit yang lalu Permaisuri"

Jaeyun menatap jungwon dengan kecewaa lalu dirinya beranjak dan akan tertidur.
Jungwon membantunya lalu menyelimutinya "Aku akan tidur! Bisakah kau mematikan cahayanya"

"Baiklah permaisuri"

Jungwon memgerti lalu dirinya pun melakukan apa yang Jaeyun perintahkan! Namun tiba - tiba tengkuknya di pukul yang membuat dirinya kehilangan kesadaran.

"Maafkan aku Jungwon"

*******



BECOME THE EVIL EMPEROR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang