16

1K 102 26
                                    

Typo.

*******

K

ini sunghoon tengah mengamati wajah polos Jaeyun yang berada di sampingnya! Dirinya sangat tahu bahwa Jaeyun dan Jake orang yang berbeda namun dirinya juga sangt yakin bahwa Jaeyun akan reinkarnasi menjadi Jake. Tapi apakah dia yakin bahwa dirinya pergi ke masa lalu?

Hatinya sangat gundah sekarang antara balas dendamnya dan cintanya! Percayalah cinta kesatria park Sunghoon sangat besar pada Jaeyun seperti halnya Sunghoon pada Jake.

Jaeyun mencoba membuka matanya dan betapa terkejutnya dirinya saat melihat Sunghoon yang kini tengah menatapnya. Keduanya sama - sama terkejut namun mereka mencoba mentralkan wajah mereka.

Jaeyun akan beranjak dengan sedikit kesusahan sehingga Sunghoon pun langsung membantunya "Kau masih belum sembuh permaisuri"

Jaeyun hanya menatap wajah Sunghoon yang kini sangat dekat dengannya, dia tidak bisa mengerti dengan Sunghoon.

"Aku mencintaimu Sunghoon"

Sunghoon terdiam kini dirinya menatap lekat manik mata emerald Jaeyun! Suara detak jantungnya berpacu sangat cepat namun untuk menjawab pernyataan Jaeyun dirinya tidak bisa.

"Kau masih sakit! Sebaiknya tidur kembali" Ucap Sunghoon yang akan membaringkan Jaeyun namun segera di tepis oleh sang empu.

Jaeyun terkekeh "Kumohon jangan bersikap baik padaku kaisar! Aku sudah mengatakannya kemarin padamu jika berharap padamu itu sangat menyakitkanku"

Sunghoon terdiam dengan menatap Jaeyun yang kini menatapnya datar! Dia tahu bahwa Jaeyun selalu menyatakan cinta padanya agar dirinya bisa tahu bahwa Sunghoon mencintainya sehingga dirinya bisa percaya dan menerima kekerasan yang dilakukan Sunghoon.

"Jungwon" Panggil Jaeyun yang membuat Jungwon yang berada di luar segera masuk dan menghampiri Jaeyun

"apa anda membutuhkan sesuatu permaisuri?" Tanya Jungwon dengan sekilas melihat Sunghoon.

"Aku ingin mandi" Rengeknya

Sunghoon langsung bangkit dan menggendong tubuh Jaeyun yang membuat Jungwon dan Jaeyun terkejut atas perilakunya

"Kau keluarlah! Biar aku yang memandikan permaisuri"

Jaeyun langsung menatap Sunghoon dengan membulatkan matanya "A-apa yang kau katakan!"

Sunghoon tanpa mempedulikan Ucapan Jaeyun dan juga tatapan Jungwon langsung membawa tubuh Jaeyun ke kamar mandi!!

Sunghoon benar - benar lupa bagaimana dirinya bisa membiarkan tubuh indah istrinya di lihat oleh orang lain! Sunghoon menatap Jaeyun lalu dirinya tersadar apa yang telah dirinya lakukan!

Jaeyun mengamati perubahan ekspresi Sunghoon "Apa sekarang anda sudah sadar kaisar?! Anda boleh pergi" Ucap Jaeyun dengan mengabaikan Sunghoon yang kini terdiam.

Jaeyun membuka bajunya dan masuk kedalam bak mandi yang sudah disiapkan air hangat untuknya! Dirinya benar - bebar merasa harus berendam air hangat untuk memulihkan badannya yang sakit bahkan di beberapa bagian masih terdapat tanda yang sunghoon buat.

Jaeyun meraba lehernya yang kini masih di perban membayangkan jika Sunghoon mencekiknya hingga mati membuat dirinya terdiam karena itu adalah keungkinan yang akan memungkinkan.

Tiba - tiba sebuah kaki masuk kedalam bak mandi yang membuat Jaeyun langsung mendongakkan kepalanya dan bisa melihat Sunghoon yang ikut berendam. Dia mengira bahwa Sunghoon sudah pergi saat dirinya mengusrnya.

"Mulai detik ini kau harus membiasakan mandi sendiri!"

Jaeyun mengernyitkan alisnya! padahal dirinya sedari kecil selalu dilayani bahkan dimandikan oleh para pelayan sehingga rasanya dirinya sudah terbiasa dengan kebiasaan itu.

"Belajarlah mandiri Sim Jaeyun! Sekarang kau tidak bisa bermanja lagi! sehingga kau harus membiasakan dirimu sendiri dan bekerja sendiri dengan kerja kerasmu! Jangan menjadi beban orang lain!!!"

Jaeyun terdiam dengan menatap Sunghoon! padahal orang tuanya tidak pernah mempermasalahkan sikap manja Jaeyun, Bekerja? Apakah Sunghoon pikir selama menjadi pengeran/Tuan muda dirinya tidak bekerja? bahkan sekarang mejadi permaisuri, apakah dirinya hanya diam dan menikmati waktunya menjadi permaisuri?

"Baik kaisar! Saya akan mandi sendiri yang berarti anda pun harus pergi"

Sunghoon menatap tidak Suka Jaeyun "Kenapa kau mengaturku? jangan bangga karena aku sedikit lembut padamu Sim!"

kepala Jaeyun rasanya ingin meledak! apapun yang dikatakannya selalu salah di mata Sunghoon. bahkan sekarang dirinya tidak mengerti dengan Sikap denial Sunghoon.

Jaeyun pun lebih memilih mengabaikan Sunghoon dengan menutup matanya dan mendongakkan kepalanya. sehingga leher Jaeyun terlihat jelas dimata Sunghoon.

Sunghoon bisa melihat perban yang masih melilit leher Jaeyun! lalu dirinya melihat tangannya! Dirinya merasa bahwa ini bukan dia! Dirinya tidak pernah melakukan kekerasan pada siapapun lalu kenapa pada Jaeyun dirinya begitu kasar?

"Maaf" Gumam Sunghoon yang tidak dapat di dengar oleh Jaeyun.

********

BECOME THE EVIL EMPEROR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang