19

886 96 15
                                    

typo.

*****

S

unghoon terdiam di sepanjang perjalan dan sekarang dirinya harus teringat kembali dengan sosok bajingan yang membuat hidupnya seperti ini.

"Salam yang mulia Kaisar Park"

Sunghoon terdiam dia hanya menatapnya dengan diam! Benar orang di depannya ini adalah Choi Yeonjun. Tanpa sadar dirinya mengepalkan tangannya dengan erat.

Tiba - tiba sosok yang lain datang dan merangkul pinggang Yeonjun posesif "Sudah lama sekali Kaisar Park! Dimana permaisuri Sim?"

Sunghoon bingung pasalnya dalam ingatan Kesatria Park kedua orang ini tidak ada!

"Maafkan Kaisar yang mulia Choi! Kaisar pernah mengalami kecelakaan dan sedikit kehilangan ingatannya" Ucap sang Sekertaris

mereka berdua tanpak terkejut lalu mengangguk paham "Saya Choi Soobin Kita pernah bertemu di medan perang sebelum wilayah kita berdamai!! Dan ini istri saya Choi Yeonjun dan pesta ini untuk memperingati pernikahan kami yang ke 3"

Sunghoon pun membalas sapaan Soobin dan Yeonjun dan memberikan selamat atas pernikahannya.

"Maafkan saya Yang mulia Choi saya tidak bisa berlama dalam pesta ini, Istri saya sedang sakit di rumah"

Keduanya tampak terkejut kembali lalu tersenyum "Saya tahu perasaan anda Kaisar Park! Maka berikan salam atas nama kami pada permaisuri Sim"

"Semoga Sim jaeyun lekas sembuh! Dan tolong beritahu padanya Aku sangat merindukannya" Ucapan Yeonjun mampu membuat Sunghoon kembali mengingat adegan dimana Yeonjun dan Jake saling berciuman.

"Kau sangat merindukan Ikeu mu" Ucap Soobin dengan mencolek hidung Istrinya

Sunghoon terkejut bukankah 'Ikeu' adalah panggilan sayang dirinya pada Jake!

"Hmmm aku sangat merindukan anjing kecilku! Bisakah kita pergi ke Istana Park?"

Sunghoon tersenyum walau dengan tangan terkepal "Tentu saja! Istana Park terbuka untuk kerajaan choi!! Maka saya pamit pergi!! Sekali lagi selamat atas pernikahan kalian Yang mulia Choi"

Sunghoon pun pergi dengan diikuti oleh sekertarisnya. Yeonjun dan soobin saling pandang.

"Apa kau merasakan hal yang sama denganku? Kaisar Park tampak seperti orang berbeda" Ucap Yeonjun

Soobin menganggukkan kepalanya"Suaranya sama namun nadanya tampak bukan seperti Kesatria Park"
____________

Jay memandangi wajah Jaeyun yang sedang memandang keindahan alam yang memperlihatkan Kota malam Kekaisaran.

"Jay!! Kapan kau bertunangan?" Tanya Jaeyun tanpa mengalihkan atensinya dari pemandangan kota

Jay langsung mengalihkan atensinya dan memandang Kota malam "Batal"

Jaeyun terkejut dan langsung memandang Jay "Apa? Kenapa? Apakah calon tunanganmu melarikan diri?"

Jay tertawa "Tidak!! Hanya saja aku terlalu percaya diri bahwa aku bisa memilikinya!! Namun aku terlambat melamarnya karena sekarang dirinya sudah menjadi istri orang lain" Ucap Jay dengan menatap Jaeyun dalam.

Menteri Jay park, Kesatria Park dan Juga Pangeran Sim ketiganya sering menghabiskan waktu jika ketiganya luang.

Saat itu "Aku ingin bersama orang yang mencintaiku daripada orang yang aku cintai! Sepertinya itu akan lebih membahagiakan bagiku dari pada aku harus mencintai sendiri! Dia pasti akan memahamiku dan selalu ada untukku"

Jay dan Sunghoon memandang Jaeyun yang kini tersenyum pada langit! Saat itu Jay dan Sunghoon berfikiran berbeda jika Jay seperti mendapatkan lampu hijau namun Sunghoon memilih untuk mundur.

Kesatria Park Sunghoon berfikir bahwa dirinya belum bisa memahami pikiran dan isi hati Pangeran park dan juga dirinya selalu sibuk di medan perang sehingga tidak mungkin baginya untuk selalu ada baginya.

"Sekarang aku sudah memiliki calon tunanganku"  Ucapan Jay mampu membuat keduanya terkejut dan langsung menoleh ke arahnya

"Selamat semoga kau cepat melamarnya"

Namun dirinya tidak ada waktu dan kejadian beruntun selalu terjadi! Jaeyun hilang lalu Sunghoon pun hilang dan kekaisaran Sim di ambang keruntuhan sehingga dirinya sangat sibuk dan memutuskan untuk melamar Jaeyun disaat semua masalah telah selesai dan kekaisaran Sim tenang.

Namun dirinya begitu terkejut ketika mendapat sayembara bahwa Kesatria Park melamar Pengeran Sim! Dirinya hanya bisa tersenyum karena dia tahu bahwa Jaeyun memiliki tatapan berbeda pada kesatria Park dan Dirinya pun bisa merasakan tatapan memuja dari kesatria Park.

"Kau pasti mendapatkan yang lebih baik darinya! Sebaiknya kau melupakannya Kementerian Jay Park"

Jay tersadar dari lamunannya dan menatap Jaeyun yang kini tersenyum padanya! Dia tahu bahwa Jaeyun mengetahui perasaan dirinya dan ucapannya adalah simbol bahwa dirinya sudah di tolak dengan halus olehnya.

"sepertinya ini sudah tengah malam! sebaiknya kita pulang Jay" Ajak Jaeyun dengan beranjak

Tapi tangan Jaeyun ditarik dan wajahnya langsung ditangkup oleh Jay! Dirinya bisa merasakan bibir Jay yang bergerak di bibirnya.

_________

BECOME THE EVIL EMPEROR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang