Typo.
********
Sunghoon beranjak pergi untuk menjernihkan pikirannya dan melampiaskan amarahnya dengan pergi ke kediaman permaisuri.
Sunghoon dengan aura yang tak mengenakan dan juga dirinya sedikit mabuk berjalan ke kediaman Jaeyun.
"Selamat malam sang kaisar" Ucap para pengawal yang menjaga kamar Jaeyun! Lalu langsung membuk kamar permaisuri.
"Kalian pergilah! Jangan biarkan seseorang berada di sekitar kediaman permaisuri hingga pagi"
Kedua pengawal itu mengangguk mengerti "Baik Kaisar" Merekapun melakukan patroli dan menyuruh orang - orang yang berada di sekitar kamar permaisuri untuk pergi.
Sunghoon yang melihat bahwa ranjang jaeyun kosong seketika amarahnya sangat memuncak. Ingatannya kembali pada Jake yang ternyata mencintai boss nya yang bernama choi yeonjun dan hanya berpura - pura mencintainya. Ternyata Jaeyun sama saja seperti Jake yang tukang selingkuh.
Sunghoon menatap datar Jaeyun yang kini tengah bersusah payah untuk masuk kedalam kamarnya lewat jendela. Dia bisa melihat wajah terkejut Jaeyun ketika menatapnya bahkan jubah yang dipakainya terjatuh ke lantai. Jaeyun terlihat seperti maling yang telah tertangkap mencuri.
Jaeyun terdiam dia tidak tahu alasan apa yang harus dia berikan pada Sunghoon karena alasan apapun itu sunghoon tetap akan menghukumnya.
"Apa menyenangkan?" Tanya Sunghoon dengan menatap tajam Jaeyun
Karena tidak ada jawaban dari jaeyun membuat Sunghoon geram dan langsung mencengkram rahang Jaeyun "Bertemu siapa dirimu hingga rela memanjat jendela?"
Jaeyun mengerang karena sakit pada rahangnya! Dia tidak menyangka bahwa Sunghoon akan menemuinya.
"Apa kau bertemu dengan choi yeonjun huh? Bagaimana jika seluruh kekaisaran tahu bahwa sang permaisuri berselingkuh bahkan pernah membunuh" Gertak Sunghoon namun Jaeyun tetap diam
"bagaimana jika ibumu tahu bahwa ank..."
"Kumohon jangan" Ucap Jaeyun dengan susah payah dan memegang tangan Sunghoon yang kini masih mencengkram rahangnya.
Sunghoon menghempaskan wajah Jaeyun dan juga tangannya lalu menarik dan menarik kerah bajunya dan menatap Jaeyun nyalang "sekarang katakan apa yang telah kau lakukan?"
Jaeyun menelan ludahnya kasar. sungguh dia tidak ingin jika Jay kenapa - napa karena ulahnya. Sehingga jaeyun lebih memilih diam dan membiarkan Sunghoon melakukan apapun kepadanya.
"tsk Apa kau tidak punya mulut Sim Jaeyun!" seketika Sunghoon terfokuskan pada bibir Jaeyun yang kini sedikit bengkak.
Sunghoon langsung membanting tubuh Jaeyun kedalam ranjang hingga jaeyun meringgis merasakan sakit pada punggungnya. Belum sampai itu Sunghoon tiba - tiba menampar wajahnya dengan kencang yang membuat dirinya merasakan panas pada pipinya.
"Kau berani menselingkuhi aku! Kau memang pemberani Permaisuri Park"
Sunghoon mencekik leher Jaeyun dengan kencang "siapa yang kau temui!"
Jaeyun memegang tangan sunghoon yang mencengkram lehernya kuat! "Aku tidak bisa bernafas" Ucapnya susah payah
"Tapi kau masih menjawabku! Sekarang jawab pertanyaanku"
KAMU SEDANG MEMBACA
BECOME THE EVIL EMPEROR
Fanfiction{End} Sunghoon bunuh diri dengan membawa dendamnya hingga dia bertransmigrasi kemasa lalu.