9

904 84 5
                                    

Typo

*******

J

aeyun terbangun dengan melihat sekitar, sekarang dia sedang membutuhkan sandaran. Dia selalu bertingkah kuat padahal dia hanya seorang laki -laki lemah yang selalu bersandar pada Ayahnya.

"Jungwon" Panggil Jaeyun yang membuat Jungwon segera nerlari masuk kedalam kamar

"Anda sudar baikan permaisuri? Apa anda butuh sesuatu?"

Jaeyun menggeleng "Apa Ibu sudah bangun?"

Jungwon menggelengkan kepalanya "Maaf Permaisuri saya tidak mengetahuinya! Apa anda ingin pergi menemui ibu suri?"

Jaeyun mengangguk

"Tapi apa anda sudah kuat untuk berjalan?"

Jaeyun mengangguk "Aku laki -laki carrier jika kai lupa, Aku sangat ingin bertemu dengan ibuku" sedikit nada rengek dari Jaeyun yang bisa jungwon dengar hingga tanpa sadar dia menyunggingkan senyumnya.

Jungwon pun membantu Jaeyun untuk berdiri "Apa anda tidak akan mandi terlebih dahulu?"

Jaeyun teriangat biasanya dia tidak pernah melupakan mandi kenapa sekarang rasanya kebiasaannya susah berubah dengan kebiasaan buruk yang sering melamunkan hal yang tak perlu.

Dia harus tetap hidup seperti sebelum dirinya menikah! Bukankah dia bisa hidup tanpa Sunghoon? Ayo menjadi pangeran Sim Jaeyun kembali dan lupakan permasalahan dengan Sunghoon.

"Apa anda mau saya mandikan Permaisuri?"

Jaeyun mengangguk dia sudah biasa seperti ini! Sedari kecil dia sudah di layani oleh para pelayan jadi sudah biasa  pelayan pribadinya melihat tubuh telanjangnya.

Jungwon menahan nafasnya saat melihat bahu mulus Jaeyun namun, sayang lehernya terlihat jelas memar yang membuat Jungwon sedikit miris.

"Apa leher anda ingin di olesi salep setelah mandi?"

Jaeyun masuk kedalam permandian lalu melihat Jungwon dengan tersenyum "Terimakasih"

Jungwon terdiam dan tanpa terasa sekarang wajahnya merona!

"Tolong gosokkan punggungku Jungwon" Pinta Jaeyun

Jungwon pun melakukan tugasnya dengan menahan getaran aneh pada tubuhnya! Bahkan seluruh tubuhnya kini sudah sangat panas.

"terimakasih" Ucap Jaeyun yang kini menatap Jungwon yang sedang menoleskan salep pada lehernya.

"ini sudah tugas saya permaisuri"

"Terimakasih karena tidak bertanya dari mana asal memar ini"

Jungwon terdiam

"Kau tahu pelayanku yang dulu pasti akan banyak bicara dan terus mendesakku agar memberitahukan padanya siapa yang membuat memar ini" Ucap Jaeyun dengan sedikit tertawa karena mengingat pelayan lamanya

Jungwom tsrus tediam apa sebenarnya rumor yang beredar benar jika Jaeyun adalah pangeran yang dermawan dan pangeran yang sangat kuat juga ceria.


Jaeyun terkejut ketika mendapati sunghoon yang kini sedang mengobrol bersama sang ibu.  Dia langsung mendekati ibunya dan memeluknya lalu mengecek kondisinya.

"apa ibu tak apa? apa Kaisar menyakitimu?"

Ibu suri yang mendapat pertanyaan itu mengernyitkan alisnya "Apa maksudmu dengan kaisar menyakitiku?" tanyanya bingung dan menatap Jaeyun dan Sunghoon secara bergantian

BECOME THE EVIL EMPEROR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang