Happy Reading
Samudra dengan cepat berlalu menuju taman belakang yang berada di belakang sekolah. Ia bisa langsung menebak karena memang taman di sekolahnya hanya ada satu, itupun di belakang sekolah.
Saat sampai, ia mengerutkan keningnya saat melihat Jevan dan Reza menatap dingin kearahnya.
Ia kemudian beralih menatap Ariel, matanya memerah, apa ia habis menangis? Pikiran Samudra berkecamuk, ia langsung menghampiri Ariel.
Saat akan mengenggam tangannya, Ariel sudah lebih dulu menepisnya.
"Sayang, kenapa?"
"Samudra, gue mau ngomong sama lo," ucap Reza, menatap tajam kearahnya.
"Ngomong apa?"
Reza menghela napas pelan, "lo punya hubungan apa sama Luna?"
"Luna? Nggak ada, gue nggak punya hubungan apa-apa sama dia."
"Terus-"
" ... kenapa tadi dia cium lo?"
"Hah?"
"Gue sama Jevan tadi ngeliat Luna cium lo, kan? Dan Ariel lihat."
Samudra merasa heran dengan ucapannya Reza, mencium apanya? Sejak kapan Luna menciumnya?
"Apa maksud lo?"
"Tadi-" Ucapan Reza terpotong saat Ariel tiba-tiba berjalan mendekat membelakangi Samudra, memeluk erat tubuh sang dominan.
Reza dan Jevan yang melihat tidak peduli dengan itu, mereka memilih memalingkan wajahnya.
"Kenapa, hm? Kayaknya tadi kamu salah lihat, yang kamu pikirin semuanya salah," ucap Samudra mengelus pelan tangan Ariel yang melingkar di perutnya.
"Tadi Ariel lihat Samudra kayak di cium sama Luna."
"Emang posisinya gimana sampe kamu ngira Luna nyium aku?"
"Samudra kan menghadap ke pohon besar itu, sedangkan Luna di samping Samudra, jadi posisinya kalian membelakangi kantin. Terus Ariel lihat Luna jinjit buat nyi- nggak, maksudnya posisinya kayak Luna nyium Samudra."
Samudra terkekeh kecil, apa yang di maksud Ariel adalah saat Luna berbisik padanya? Oh ayolah, Samudra benar-benar gemas dibuatnya.
"Kamu salah lihat, tadi Luna nggak ngapain-ngapain kok."
Ariel melepaskan pelukannya, "nggak bohong?"
Samudra tersenyum, ia berbalik badan dan menatap Ariel lekat, "aku serius, apa gunanya aku bohong sama pacar aku, hm?"
"Ariel, Samudra. Gue sama Jevan balik ke kelas duluan." Tanpa menunggu jawaban Ariel dan Samudra, Reza sudah lebih dulu menarik tangan Jevan untuk ikut bersamanya.
'Ariel mudah banget percaya sama Samudra, gue yakin, pasti Samudra nyembuyiin sesuatu," batin Jevan saat berbalik badan menatap keduanya temannya itu.
*****
Samudra dan yang lainnya sekarang berada di parkiran, mereka akan bersiap-siap untuk pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELSAMDRA [ Completed ]
Romance"Samudra, ayo janji. Samudra nggak bakalan ninggalin Ariel, kan?" "Janji." - "Pada akhirnya, dia yang pernah ku anggap bisa membuatku berteduh dari hujan, kini membuatku tenggelam di dasar kolam penuh kesedihan. Selamat datang luka dan selamat tin...