happy reading!
Azgarial melangkah pelan menuju kamar, di tangan kecilnya terdapat sebuah foto yang beberapa hari ini ia coba sembunyikan dari Ariel.
Ia ingin menanyakan tentang siapa orang di foto itu, dan juga ... tadi dirinya sudah melihat langsung orang yang berada di foto ini. Sebenarnya siapa? Dan ada apa dengan foto ini?
Kaki kecilnya berhenti tepat di depan pintu, ia menatap sebentar foto yang ia pegang. Menghela napas, lalu membuka pintu perlahan-lahan.
Saat ia masuk kedalam, sorot matanya tak menemukan Ariel. Dimana?
Ia mencari Ariel kesana dan kesini di setiap sudut kamar, tapi tak melihatnya juga. Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Ariel yang sepertinya baru selesai-menangis?
Pelupuk matanya sedikit berair di indra pengelihatan Azgarial.
"Sayang? Kenapa?" Ariel menghampiri Azgarial dan ia dudukan di tepi tempat tidur. Sedangkan dirinya berlutut di depan sang anak.
"Ini Buna." Azgarial menyodorkan foto yang ia pegang.
Ariel mengambilkannya. "Foto apa?" tanyanya.
"Lihat dulu."
Ariel kemudian menatap foto yang sekarang ia pegang, foto ini ...,
"Ini-Azgar dapat dimana?"
"Di lumah Buna."
Beberapa detik Ariel berpikir, akhirnya ia mengingatnya. Sepertinya saat ia mengunjungi rumahnya waktu itu.
Ariel berdiri, ia mendudukkan bokongnya di sebelah Azgarial. "Ini foto yang Azgar sembunyiin dari buna?" tanya Ariel dan di balas anggukan oleh Azgarial.
Ariel menghela napas. "Kenapa?"
Azgarial menggeleng kecil, ia tak tau harus menjawab apa.
Tapi, ada sesuatu yang menjanggal dihatinya. Ia takut menanyakannya. Ia tak mau buna nya akan seperti dulu lagi. Azgarial takut, sangat. Ia ingin memberanikan diri untuk sekarang, ayo!
"B-buna. A-azgal mau nanya, boleh?" Azgarial berucap dengan ragu-ragu.
"Hm? Nanya apa? Pertanyaan buna belum kamu jawab."
"A-anu ...,"
"Apa? Ariel menyibak rambut sisi kanan Azgarial.
"A-anu, Buna. A-azgal-"
"Iya, apa, sayang?"
"D-daddy! Azgal mau nanya tentang daddy!"
Mendengar tuturan kata yang di lontarkan Azgarial, sontak membuat Ariel terkejut. Sudah dua kali Azgarial bertanya tentang daddy nya. Yang pertama saat mereka ke playground, dan yang kedua sekarang. Padahal dulu Azgarial tak pernah sama sekali menanyakan tentang orang yang di panggil daddy itu. Ini semua terjadi semenjak ia menangis di playground. Sebenarnya kenapa?
"Azgar, ayo bo-"
"Daddy! Daddy! Daddy! Azgal mau tau daddy dimana!" Azgarial meninggikan suara, membuat Ariel meremas kuat foto yang ia pegang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELSAMDRA [ Completed ]
Romance"Samudra, ayo janji. Samudra nggak bakalan ninggalin Ariel, kan?" "Janji." - "Pada akhirnya, dia yang pernah ku anggap bisa membuatku berteduh dari hujan, kini membuatku tenggelam di dasar kolam penuh kesedihan. Selamat datang luka dan selamat tin...