41. Tidur Bersama

3.8K 179 5
                                    

happy reading!

"Ini, pakai aja. Bajunya kayaknya pas buat lo." Ariel menyodorkan sebuah baju berwarna hitam.

Samudra mengambilnya. "Aku minjem kamar mandinya, nggak papa?"

"Ya."

Ariel menghela napas menatap Samudra yang sudah masuk kedalam kamar mandi.

Sekarang ia tengah berada di kamarnya, membawa Samudra ikut masuk karena harus mengeringkan badannya yang terguyur basah akibat air hujan.

Dan ia juga memberikan pakaian untuk di pakai kepadanya, karena bajunya sudah basah semua.

Mungkin ini yang membuat perasaan Ariel tadi tidak enak. Ternyata Samudra menunggu di luar pintu dan tak bergerak dari tempatnya walaupun hujan.

Ceklek

Pintu terbuka, menampilkan Samudra yang baru saja selesai mengganti bajunya.

Sementara Ariel fokus dengan handphonenya, sampai tidak sadar jika Samudra tengah berdiri di depannya.

damian

papa kapan pulang?
14.23

sekitar sebulan lagi, masih banyak proyek yang harus beliau urus disini
14.24

apa keadaan mu baik?
14.24

iya
14.26

"Siapa?"

Ariel mendongak menatap wajah Samudra. "Oh, udah selesai." Ia mematikan layar handphonenya, dan meletakkannya di nakas.

Samudra duduk di tepi tempat tidur di samping Ariel.

"Dari mana tiga tahun ini?"

"Bukan urusan lo."

"Ariel, aku-"

"Ubah cara bicara lo, kita udah nggak ada hubungan apa-apa lagi. Bersikap kayak biasanya aja."

"Hubungan kita belum selesai. Nggak ada kata perpisahan diantara kita berdua. Jangan mutusin secara sepihak."

"Jangan buat keributan disini, Azgarial tidur."

Samudra menoleh ke belakang, melihat Azgarial yang tengah tertidur. "Maaf udah bikin kamu besarin anak kita sendirian."

Ariel mengerutkan keningnya, menatap Samudra yang pandangannya tertuju kepada Azgarial.

"Bukan anak lo, anak gue."

Samudra terkekeh kecil. Ia mengusap kepala Ariel pelan, membuat Ariel menepis tangannya kasar.

"Pulang, istri sama anak lo takutnya nyariin. Gue nggak mau jadi perusak rumah tangga orang."

Samudra menggeleng. "Mereka disini, mau kemana lagi?"

Ariel menatap tajam Samudra. "Pulang? Atau gue seret?"

"Di luar masih hujan, nggak mau."

ELSAMDRA [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang