Sebelas

554 43 9
                                    

Khem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Khem...
Intro dulu yak

Sebelum lanjut baca boleh dong akun author di follow xixixi..

Buat pembaca baru jangan lupa add library dulu ya cerita ini biar notifnya langsung masuk kalo update😆

Nih udah update nih...

Buru-buru banget jadi kalo ada typo tolong tag ya biar bisa diperbaiki, hokey??

Pernikahan adalah momentum sakral bagi umat manusia. Merupakan ibadah terpanjang dan dilakukan seyogyanya sekali seumur hidup. Pernikahan identik dengan bahagia, senang, syukur, suka cita. Namun pernyataan itu justru bertentangan pada pernikahan yang satu ini. Tak ada wajah cerah ceria atau ungkapan kebahagiaan dari siapapun yang hadir di sana.

"Sa-saya te-rima nikah dan kawinnya—Evelyn Laura Shaletta bin—ti Jonathan—Artama dengan ma-mahar tersebut—tunai"

"Bagaimana saksi?"

"Sah.."

Putusan 'Sah' terdeklarasi oleh sang penghulu setelah Rafael berhasil melafalkan ijab kobul. Ia sebelumnya sempat dua kali keliru. Entahlah, Rafael hanya merasa sangat gugup.

Di pagi hari menjelang siang yang sedikit mendung ini Rafael dan Evelyn akhirnya menjadi sepasang suami istri yang sah di mata agama. Rasanya seperti mimpi. Andaikan benar, tolong segera bangunkan sebab ini adalah mimpi terburuk yang pernah mereka alami. Diana dan Oma Elma menitikkan air mata, tapi bukan terharu. Jonathan yang masih menjabat tangan Rafael serta Brian sebagai saksi di samping Evelyn tak sanggup mengangkat wajahnya.

Evelyn tampak begitu cantik dan elegan dengan gaun putih serta riasan make up natural di wajahnya. Rafael pula sangat gagah berbalut tuxedo putih. Bak putri dan pangeran negeri dongeng. Jika orang lain melihat pasti menganggap mereka pasangan serasi atau yang anak muda jaman sekarang sebut sebagai 'couple goals'. Tapi begitulah hidup, yang terlihat belum tentu selaras dengan yang terjadi.

Penghulu memimpin pengantin dan para hadirin menghaturkan doa. Berharap pasangan baru ini kelak menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah dunia akhirat. Tapi apa kalian penasaran dengan doa versi Evelyn?

"Semoga pernikahan ini nggak nyampe sebulan Ya Tuhan" Itulah ungkapan hatinya. Sedangkan versi Rafael lebih ke diam saja dan tidak meng-Aminkan doa penghulu. Bukan agak lain lagi sih ini, sudah betul-betul lain daripada yang lain.

"Sekarang silahkan istri mencium tangan suami dan suami mencium kening istri" Penghulu mengintruksi. Evelyn dan Rafael terhenyak dan kompak menatapnya.

Marry A Scandalous Girl ( Rafael Struick )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang