Dua Puluh

477 46 10
                                    

Hai Luv

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai Luv..

Sebelumnya author mau nginfoin kalo cerita Marry A Scandalous Girl ini update hanya sekali seminggu.
Maaf belum bisa konsisten dengan jadwal updatenya huhuu author juga maunya up setiap hari kok tapi ya gitu banyak urusan lain yang mendesak juga..
Fyi cerita ini aku buat sebelum aku kerja, dan sekarang aku udah kerja jadi gitu deh Luv:"
Semoga kalian bisa ngerti yaa hehe..

Tapi tenang aku akan tetap lanjut terus kok dan kalo ada waktu luang akan sering aku update, kalian sabar aja ya:)

Tetap stay nungguin kelanjutan kisah Evelyn dan Rafael ya Luv.
Always.. VOTE, KOMEN serta FOLLOW dari kalian sangat author harapkan.

Okey okey kalian pasti udah gasabar buat baca..

LANGSUNG AJA👇🏻

================================

Seperti hari biasa Rafael bangun pagi-pagi karena harus berangkat ke sekolah. Selesai bersiap-siap ia pun sarapan. Pagi ini Bi Sari membuatkan sandwich yang sudah ia susun di meja makan.

"Yang lain belum bangun Bi?" tanya Rafael sambil mengunyah.

"Kalo non Evelyn masih di kamarnya den, tapi kalo Bu Carissa tadi udah sempat ke dapur buat minum" jawab Bi Sari. Rafael hanya berdeham lalu terdiam sejenak. Ia meraih piring dan meletakkan sandwich yang masih utuh tidak lupa menyertakan segelas air minum.

"Biar saya bawa sarapan Evelyn ke kamarnya" ucap Rafael. Bi Sari yang melihatnya hanya tersenyum tipis.

Pak Jonathan tidak salah memilih pasangan hidup untuk putrinya. Bahkan disaat belum begitu akrab dan masih sering cek-cok, Rafael tetap berempati pada Evelyn. Entah kenapa Bi Sari merasa Rafael adalah laki-laki yang tepat dan bisa membahagiakan Evelyn kelak.

"Eve?" sahut Rafael memanggil penghuni kamar. Tapi tak ada balasan.

"Evelyn?" panggilnya lagi namun nihil. Laki-laki itu tergerak untuk membuka pintu. Seperti semalam, tidak ia jumpai Evelyn saat masuk, dan balkon terbuka. Rafael meletakkan nampan di atas nakas. Berjalan pelan ke balkon.

"Evelyn!!" Teriak Rafael shock.

Ia melihat Evelyn yang hendak menaiki pagar sambil meregangkan tangan. Untungnya gerakan Rafael yang cepat berhasil mencegah aksi bunuh diri gadis itu. Rafael menarik pinggang Evelyn sehingga jatuh dengan posisi Evelyn menindih Rafael. Saling tatap sempat berlangsung namun tidak dalam waktu lama.

Marry A Scandalous Girl ( Rafael Struick )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang