Dua Satu

522 48 13
                                    

Halo halo halooowww

Tolong FOLLOW dulu dong akun author
Sepi banget tuh ayo diramein ya..
Udah Luv?

Okey HAPPY READING!!

================================

Untuk pertama kalinya Evelyn memijakkan kaki di sekolah pasca kematian ayahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk pertama kalinya Evelyn memijakkan kaki di sekolah pasca kematian ayahnya. Ia tidak diantar supir pribadi karena ingin membawa mobil sendiri. Evelyn turun dari mobil, tak berapa lama Felicya dan Alexa datang menghampirinya. Mereka berdua memang sudah menunggu Evelyn sejak tadi.

"Queen!" sambut Felicya dan Alexa, mereka langsung memeluk Evelyn erat.

"Hai guys, gimana kabar kalian?" tanya Evelyn ramah.

"Harusnya kita yang tanya keadaan lo Eve" sahut Felicya. Evelyn tersenyum tipis.

"Gue nggak pa-pa kok. Gue udah ikhlas" Mendengar itu Felicya dan Alexa tersenyum lega lalu mengusap punggung Evelyn.

"Lo tenang aja ya queen. Gue sama Feli akan selalu ada kok buat lo. Iya kan Fel?"

Felicya mengangguk setuju.

"Thanks ya guys, kalian berdua emang sahabat terbaik gue" Evelyn terharu merangkul Alexa dan Felicya.

"Lo bisa cerita apapun ke kita berdua. Pokoknya no secrets between us. Okay?"

Mendengar celetukan Alexa membuat Felicya dan Evelyn tersentak dalam hati. Mereka terbungkam.

"Hellooo kenapa pada diem? Iya kan guys?" Ulang Alexa.

Felicya mengangguk samar, "Iya lah Lex" jawabnya tersenyum kikuk.

"Eh udah yuk. Bentar lagi masuk" ucap Evelyn mengalihkan.

Bertemu dengan teman-temannya membuat duka hati Evelyn jadi sedikit mereda. Dengan senyum yang merekah gadis itu berjalan seorang diri melewati koridor sepi dengan kotak bekal di belakangnya untuk dibawa ke kelas Rafael. Tiba-tiba Evelyn terpikir untuk membuatkannya bekal mengingat Rafael yang belum boleh makan sembarangan.

Masih ada dua puluh menit sebelum jam istirahat yang berarti Rafael dan sekelasnya belum kembali dari lapangan indoor. Evelyn masuk dengan perasaan was-was. Takut ketahuan. Segera ia memasukkan kotak bekal itu ke dalam ransel Rafael lalu buru-buru keluar sebelum ada yang melihat.

Beberapa menit kemudian rombongan siswa memasuki kelas yang sebelumnya berolahraga. Rafael langsung membuka ransel untuk mengambil seragam namun sebuah benda sontak menghentikan pergerakannya. Alisnya mengerut bingung. Hatinya bertanya-tanya, siapa yang sudah memasukkan kotak bekal ke dalam ranselnya?

Marry A Scandalous Girl ( Rafael Struick )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang