Dua Enam

511 42 48
                                    

Tarik napas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tarik napas...hembuskan...🌬

Sebelum baca ayo tumpahkan kekesalan kalian kepada si botak di kolom komentar wkwk👇🏻

===============================

"Jadi maksud kedatangan saya ke sini untuk memberikan surat wasiat yang ditulis oleh Alm. Pak Jonathan"

Carissa dan Evelyn mendengarkan dengan seksama penjelasan dari Adam pengacara Jonathan sekaligus orang kepercayaannya selama ini.

"Silahkan Bu Carissa" Adam menyerahkan sebuah map dengan selembar kertas bermeterai dan tanda tangan di dalamnya. Carissa mulai membacanya dalam hati.

Surat yang sudah di tanda tangani oleh Jonathan dan Adam itu berisi pembagian harta dimana Carissa memperoleh hak kepemilikan rumah di Surabaya. Dan mewariskan rumah, aset beserta perusahaan di Jakarta kepada Evelyn. Tenggorokannya tercekat. Carissa terisak pilu, menutup mulutnya dan menyerahkan surat itu untuk Evelyn baca.

Carissa menangis bukan karena terharu telah mendapat harta warisan, namun justru luka itu terbuka kembali, sebanyak apapun harta yang ia dapatkan tak berarti apa-apa tanpa kakaknya yang ia sayangi. Orang yang selama ini telah mengarahkan dan mengajarkan banyak hal kepadanya.

"Tapi saya belum tau cara memimpin perusahaan om, lulus SMA aja masih lama, gimana saya bisa ngelanjutinnya?" sahut Evelyn.

"Benar Evelyn. Maka dari itu di surat ini Alm. Pak Jonathan meminta agar yang menggantikan posisinya sebagai CEO adalah Bu Carissa sampai nantinya Evelyn menyelesaikan kuliah S2 di luar negeri dan mampu menjalankan perusahaan" tutur Adam kembali menyerahkan map lain kepada Evelyn.

"Amerika?" Evelyn memekik.

Adam mengangguk membenarkan, "Iya, Stanford University jurusan bisnis. Alm. Pak Jonathan sudah lama mempersiapkan semuanya. Mulai dari kampus, jurusan, tempat tinggal dan fasilitas lainnya. Jadi setelah lulus sekolah Evelyn bisa langsung ke Amerika"

Evelyn termenung. Kuliah di Amerika? Sampai S2? Demi apapun itu bukan waktu yang sebentar. Meski sebelumnya Evelyn memang berencana kuliah di luar negeri tapi entahlah sekarang rasanya sudah berubah. Bahkan terbersit keinginan untuk kuliah di Indonesia saja. Akan tetapi setelah tahu rencana matang ayahnya ini, apakah Evelyn masih punya opsi?

Evelyn menghela napas panjang. Sampai hari menjelang petang chat yang ia kirim kepada Rafael tak kunjung di balas, dibaca saja tidak. Evelyn hanya ingin menagih janji pada Rafael untuk menemaninya ziarah ke makam orang tuanya. Dan sepertinya laki-laki itu memang sengaja menghindar. Tapi kenapa? Apa yang menyebabkan Rafael berubah? Berusaha Evelyn mengingat kejadian semalam barangkali ia telah melakukan sesuatu tapi sialnya Evelyn benar-benar lupa.

Marry A Scandalous Girl ( Rafael Struick )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang