Tujuh

635 40 2
                                    

Halooo maap baru bisa update :")

Alphard putih yang dikendarai supir pribadi Evelyn telah tiba di rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alphard putih yang dikendarai supir pribadi Evelyn telah tiba di rumah. Evelyn benar-benar langsung pulang sesuai perintah Jonathan. Gadis blonde itu turun dari mobil, pandangannya seketika tertuju pada sebuah mobil SUV hitam yang tentu bukan salah satu koleksi ayahnya.

"Mobil siapa itu Pak Abdi?" Tanya Evelyn pada supir pribadinya.

"Saya juga nggak tau non" jawab Abdi bergeleng.

Tidak terlalu penasaran, Evelyn pun berjalan untuk masuk ke rumahnya. Namun tiba-tiba suara motor datang mengalihkan perhatian Evelyn. Motor itu berhenti di samping mobil SUV hitam tadi. Evelyn menoleh dan mengernyit.

"Lo?!" Evelyn berbalik menghampiri laki-laki yang mengendarai motor itu.

"Ngapain lo ke rumah gue?!" protes Evelyn berkacak pinggang. Rafael hanya diam, menyugar rambutnya yang berantakan karena helm, ia tidak menggubris gadis di hadapannya.

"Hellooo?" Evelyn melambaikan tangan di depan wajah Rafael. Laki-laki itu menatapnya dingin.

"What are you doing here?" ulang Evelyn.

"Bokap lo yang nyuruh" jawab Rafael datar. Kening Evelyn mengerut.

"What for?"

"Non Evelyn?" Salah seorang ART keluar dari dalam rumah dan berdiri di belakang Evelyn.

"Kenapa? Papa saya mana?"

"Tuan sama orang tua mas Rafael ada di dalam non. Tadi saya disuruh tuan untuk nungguin mas Rafael, sama sekalian manggil non Evelyn masuk" jelas ART itu menunduk.

"Ngapain lagi dia sama keluarganya ke sini?" celetuk Evelyn melirik Rafael sinis.

"Maaf non, saya kurang tau"

Evelyn melengos lalu masuk. Diikuti ART dan Rafael di belakangnya. Dari kejauhan Evelyn melihat ayahnya yang sedang mengobrol serius dengan ayah Rafael. Persis seperti kemarin. Tapi untuk apa mereka mengadakan pertemuan kedua kalinya? Apa ingin membahas insiden itu lagi?

"Papa?" Tiga pandangan sontak tertuju pada Evelyn.

Jonathan menghela napas samar menatap Evelyn dan Rafael bergantian, "Kalian duduk"

Reaksi Rafael sama dengan Evelyn. Bingung tiba-tiba dihubungi orang tuanya dan Jonathan untuk datang ke sini. Rafael menoleh pada ibunya dengan tatapan bertanya-tanya. Tapi ibunya hanya diam, dan terlihat sedih sekali.

"Papa masih stres gara-gara ulah kalian berdua kemarin. Tapi pagi ini papa menerima kabar lagi dari sekolah kalau foto-foto Rafael tersebar di sosial media. Itu foto kalian berdua, kan?" kata Jonathan. Mata Evelyn membulat, ia bergeleng cepat.

"Bukan Evelyn Pa! Perempuan di foto itu bukan Evelyn!" bantahnya. Apa yang ia takutkan benar terjadi.

"Jelas-jelas itu di kamar kamu Evelyn! Kenapa kamu selalu mengelak?!"

Marry A Scandalous Girl ( Rafael Struick )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang