Jennie Kim adalah tipe gadis yang agak tenang, tidak gegabah dalam mengambil keputusan, terutama jika itu menyangkut dengan masa depan.
Namun untuk urusan percintaan, agaknya Jennie tidak terlalu memikirkannya.
Bekerja di Park corp sebagai manager hotel membuat Jennie di sibukkan dengan banyak hal. Kecerdasannya membuat Jennie agak mengabaikan hal tersebut.
Jennie bukanlah tipe wanita yang gila kerja, tidak juga. Akan tetapi, dia juga bukan tipe wanita yang mengutamakan percintaannya sebagai tujuan hidup.
Saat SMA dan kuliah dulu, Jennie juga pernah berpacaran. Namun, Jennie merasa itu bukan tipe hubungan yang serius.
Dia bergaul dengan cukup banyak orang. Dia berciuman dan beberapa kali terlibat dengan seks acak yang tentu saja aman dan rumor mengatakan bahwa Jennie bekerja di tempat yang berbahaya karena pemilik perusahaan Park corp memiliki jaringan bisnis gelap.
Seperti mafia yang berbahaya, bandar narkoba ataupun menjual senjata ilegal. Banyak sekali rumor seperti itu di kalangan para teman-temannya.
Akan tetapi, Jennie tidak mempercayai hal tersebut. Roseanne Park atau sering di kenal sebagai Park Chaeyoung adalah bosnya yang tenang, namun tidak tampak berbahaya.
Jadi, Jennie tidak terlalu mempercayai hal-hal seperti itu.
Jennie memiliki kehidupan yang stabil. Orang tuanya sangat baik, teman-temannya selalu ada di saat-saat tertentu dia membutuhkan, dan ya, dia merasakan kehidupannya yang sempurna.
“Selamat pagi, Bu. Pagi, ayah.”
Jennie berjalan menuruni anak tangga. Keuangannya stabil dan dia bukan berasal dari keluarga yang kaya raya. Tapi berkat kerja keras ayahnya, Jennie berhasil menyelesaikan kuliah hingga bekerja di posisi yang cukup tinggi.
“Pagi, sayang. Kemari, duduklah.” Ayahnya menepuk kursi di sampingnya.
Jennie tersenyum, lalu duduk di samping ayahnya. Ibunya baru saja datang dari dapur membawakan sarapan untuk anak dan suaminya.
“Anakku sudah berumur 25 tahun hari ini. Selamat ulang tahun, sayang.” Mommy Kim berjalan ke arah Jennie sambil mencium keningnya.
“Putriku bertambah dewasa. Apa yang kau inginkan, sayang?” Tanya ayahnya sementara mommy Kim duduk di samping suaminya.
“Hmmm,” Jennie merespon, berpura-pura berpikir sebelum menatap kedua orangnya dan tersenyum lebar. “Aku hanya ingin bahagia dan terus bersama kalian, selamanya!”
“Jennie, yang lainnya.” Dengus mommy Kim memutar mata.
“Apa? Permintaan itu tidak spesial?” Tanya Jennie, berpura-pura untuk tersinggung.
“Lebih tepatnya terlalu sederhana karena kau tahu kami akan selalu bersamamu, sayang. Aku ingin kau meminta sesuatu di ulang tahun tahun ini.” Kata ayahnya.
Jennie berpikir keras. Apa yang dia inginkan tahun ini? Tidak ada. Semuanya sudah sempurna. Dia merasa telah memiliki segalanya.
“Aku tahu! Seorang pasangan!” Seru mommy Kim.
“Bu! Tidak!” Mata Jennie melebar mendengarnya, dia menggelengkan kepalanya.
“Kenapa tidak? Aku pikir kau naksir pada bosmu itu? Siapa namanya? Chaeyoung kan?” Tanya ibunya sambil cemberut.
“Ya, tapi hanya naksir kecil. Aku tidak bermaksud untuk serius dengannya. Lagipula, dia tampak sulit untuk di dekati.” Kata Jennie sambil mengerutkan kening.
Memang benar. Jennie agak naksir pada bosnya itu. Tapi, ayolah. Siapa yang tidak naksir?
Park Chaeyoung itu cantik, belum lagi namanya di bicarakan di mana-mana. Semua orang pasti menginginkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA - HOLD MY HEART (GIP) ✔️
Fanfiction(21+) "Kamu adalah pasangan yang Tuhan kirimkan untukku. Jangan pernah meragukan itu, Jennie..." "Tapi apa yang terjadi denganmu nanti jika kita memaksa untuk bersama, Lisa?" Lisa menutup pembicaraan itu dengan ciuman bergairah. Keduanya menutup m...