Lisa membuka pintu ruang bawah tanah, bersandar dan menikmati pemandangan di depannya.
Dimana Chaeyoung sedang melayangkan tinju yang jelas bukan pertama kalinya wanita itu kerahkan pada Namjoon.
Jungkook berdiri di sana dengan wajah tabah, tidak meringis sedikit pun karena bukan satu atau dua kali dia melihat pemandangan yang tampak begitu mengerikan itu.
Lisa memasukkan kedua tangan di dalam saku, bersandar di dekat Jungkook, mengangkat kedua alisnya sambil menatap Namjoon dengan pandangan geli.
“Kasihan sekali pria itu. Sebenarnya, dia tidak salah apa-apa. Tapi harus mendapatkan pelajaran dari Chaeyoung.” Gumam Lisa, terkekeh. “Hah, sudah lama sekali aku tidak bersenang-senang.”
“Kalau begitu, gantikan posisi mrs Park. Aku yakin, pria itu akan lebih tersiksa jika kau yang melakukannya.” Kata Jungkook.
“Kau kejam sekali, Kook.” Lisa memutar matanya main-main, tertawa kecil sambil menikmati lagi pemandangan yang dia lihat.
Hingga dia mulai bosan karena tampaknya pukulan Chaeyoung tidak terlihat begitu kuat, dia menghela nafas.
“Kau hanya mengotori bajumu sendiri, Park.” Kata Lisa.
Tentu saja suara Lisa membuat fokus Chaeyoung teralihkan. Chaeyoung tampak tidak senang dengan kehadiran Lisa.
“Apa yang kau lakukan disini? Bukankah aku sudah memperingatkanmu untuk tidak datang ke rumah ini?” Dengus Chaeyoung. “Setidaknya, sampai Jennie hamil. Tidak bisakah kau menunggu?”
“Bisa saja. Tapi aku tidak akan melewatkan kesenangan ini.” Kata Lisa, menggulung lengan kemejanya hingga siku.
“Bagus. Kalau begitu, kemarilah.” Kata Chaeyoung, melepaskan cengkramannya pada baju Namjoon hingga lelaki itu jatuh di tanah.
“Wah, kelihatannya seperti kekacauan yang begitu besar.” Gumam Lisa, menjilat bibir bawahnya seolah hal di depannya benar-benar telah menggugah seleranya.
“Dia brengsek karena sudah menatap istriku dengan mesum.” Kata Chaeyoung, menendang perut Namjoon yang membuat pria itu mengerang kesakitan.
“Ah, tidak bisa menjaga mata, ya?” Cibir Lisa sambil menertawakan dirinya sendiri dalam hati.
Karena tentu saja, Lisa sudah melakukan hal lebih daripada menatap. Tapi, tentu saja dia masih sayang nyawanya sendiri hingga dia tak mengatakan itu dengan lantang.
“Aku bersumpah...” Gumam Namjoon, suaranya serak dan pria itu mencoba untuk bangkit. “Aku tidak menatapnya seperti yang kau tuduhkan mrs Park. Aku tidak akan berani melakukan itu.”
“Menurutmu, istriku berbohong? Para bajingan seperti ini pantas mati.” Gerutu Chaeyoung.
“Sudah, sudah. Bolehkah aku mengurusnya? Kau pergilah ke kamarmu, temui istrimu atau pergi ke ruang kerja.” Kata Lisa.
Ada sesuatu yang menggebu-gebu, membuat jantungnya berdegup kencang membayangkan dia akan menghajar seseorang lagi.
Sekitar enam orang yang terletak di penjara besi yang berjajar di ruang bawah tanah itu menatap dengan ngeri saat Lisa mulai mendekat.
Tentu saja, mereka sudah lebih dulu menerima hukuman dari Lisa dan mereka semua tahu bahwa jika Lisa sudah bertindak, mereka tidak bisa lagi membela diri.
“Baiklah. Aku akan membersihkan darah di tubuhku.” Kata Chaeyoung. “Kotor sekali. Urus dengan baik kali ini.”
“Jangan khawatir.” Kata Lisa sambil menatap lurus ke arah Namjoon yang jelas masih berani menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA - HOLD MY HEART (GIP) ✔️
Fanfiction(21+) "Kamu adalah pasangan yang Tuhan kirimkan untukku. Jangan pernah meragukan itu, Jennie..." "Tapi apa yang terjadi denganmu nanti jika kita memaksa untuk bersama, Lisa?" Lisa menutup pembicaraan itu dengan ciuman bergairah. Keduanya menutup m...