Brides 23

3.9K 156 1
                                    

Happy reading😘

Davin melajukan mobilnya mengantar Fayza bertemu dengan Karin,hari ini istrinya akan memberikan draf novel terbarunya,akhir-akhir ini Fayza sering menonton Film romantis sebagai referensi ceritanya.

"Mau kakak jemput jam berapa?" tanya Davin saat sudah sampai didepan kantor Karin.

"Hum_ aku mau ketempat mama bentar kak,jemputnya disana aja ya."

Davin mengangguk lalu mencium pipi, hidung, mata dan terakhir bibir pink istrinya."oke,sayangnya aku."

"Kakak." Panggil Fayza saat hendak membuka pintu.

"Kenapa sayang?"

"Malam nanti aku mau makan mi instan boleh?"tanyanya memelas agar Davin mengizinkannya makan hal yang paling ia rindukan.

Suaminya tampak berpikir sejenak hanya untuk makan Mie, Fayza butuh effort yang luar biasa untuk membujuk Davin."nanti aku kasih jatah deh."ucapnya menggoda.

Davin menggeleng."enggak,enggak boleh! nanti kakak masak Mie tapi enggak yang instan."

"Aaaahhkk, kakak pelit banget sih,sekali doang juga!udah 5 bulan aku gak pernah makan itu,selama nikah ini tuh nyiksa banget tau,pokoknya aku mau makan itu, nanti aku masak sendiri!" Fayza mencoba membuka pintu tapi Davin segera menguncinya.

"BUKA!"

Davin sedikit tersentak karena Fayza meninggikan suaranya,ia memang melarang keras Fayza makan makanan instan atau junkfood."ya udah iya,iya tapi sekali aja ya."

"Udah gak nafsu!"sahut Fayza yang sudah terlanjur kesal.

"Pake sosis, pake telur tambah wortel, pake cabe yang banyaak."ujar Davin selembut mungkin mengatakan semua yang ia tau tentang kesukaan Fayza saat makan mie.

"iya! sekarang buka pintunya."sahut Fayza yang masih kesal,dirinya sudah sering meminta izin agar bisa makan mie tapi Davin selalu saja melarangnya, walaupun kali ini terwujud tetap saja harus diawali dengan kekesalan.

Davin menggeleng tak mau membukanya."cium dulu."

Fayza merotasikan matanya malas lalu segera mengecup pipi Davin."udah!"

"Astagah, kok gak ikhlas gitu sih sayang."

"Emang!"sahut Fayza.

Davin menarik tubuh Fayza lalu memeluknya."kakak cuma gak mau kamu makan sembarangan apalagi banyak pengawetnya."

"Kan gak tiap hari, dulu hampir tiap minggu aku makan dan sekarang masih hidup."

"Ya udah, iya iya. kakak minta maaf ya."Davin tak sanggup jika Fayza mendiaminya jadi yang bisa ia lakukan adalah mengalah.

"hum."

Kini Fayza sudah berada diruangan Karin,setelah drama mie instan tadi sekarang ia dan Davin sudah baik-baik saja seperti semula,ia tau niat baik Davin adalah untuk kesehatannya tapi ia juga tak bisa menahan keinginannya.

semenjak menikah banyak yang berubah pada hidup Fayza terutama pada makanan, ia sudah tak pernah memesan junkfood lagi dan juga minum minuman bersoda saat menulis.

"wiidih sumringah banget,perasaan selama nikah aura lo berubah Fay jadi makin banyak senyum,dikasih jatah terus ya?"goda Karin sambil menaikkan alisnya.

"Apaan sih,mbak."jujur Fayza malu jika digoda seperti ini.

Fayza menyerahkan draf novelnya kepada Karin lalu melanjutkan mengobrol tentang kehidupannya selama menikah,Karin juga memberi Fayza beberapa nasehat dalam berumah tangga dan Fayza mendengarkan dengan seksama.

The BridesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang