Brides 33

3K 112 4
                                    

Happy reading 😘

"Lo apa-apaan sih,baru datang udah main pukul aja!"ucap Bian tak terima. Dirinya baru sampai tapi Davin langsung memukulnya tanpa alasan.

"Istri lo lagi kritis,masih punya otak lo buat mikir main sama jalang!hah_ bangsat emang lo!"

Sedari tadi Fayza menahan tubuh Davin agar berhenti memukul Bian,Ia juga tak habis pikir melihat Bian datang dengan noda lipstik dibajunya,rambut acak-acakan dan juga wangi parfum wanita.beberapa minggu yang lalu Bian terlihat sudah berubah tapi ternyata ia salah.

"Aku mau liat anak aku."ucap Bian.

Ferro melepaskan pelukan mamanya lalu menghampiri Bian yang terlihat sangat kacau,saat Davin memukul adik iparnya itu ia hanya melihat saja tanpa berniat melerai,buatnya Davin cukup mewakili perasaan kesalnya terhadap Bian.

"Bersihin diri lo dulu,baru gue izinin buat liat anak lo!"tegas Ferro dan Bian pergi untuk membersihkan diri.

Ferro menghela napasnya lelah melihat Bian,kenapa ia harus ditakdirkan memiliki adik ipar seperti itu.kenapa Yasmin harus jatuh cinta dengan Bian.

Tak lama suara Hilman datang memanggil istrinya.ia pun langsung memeluk Devina. "Ma, semua pasti baik-baik aja."

"Cucu kita pah,mama gak tega liatnya, kenapa Yasmin gak biarin dia lahir dengan selamat,kenapa Yasmin terus sakitin cucu kita."Devina menangis dipelukan Hilman,sementara yang lain hanya menatap Devina lirih.

Fayza pun sudah meneteskan airmatanya, ia sedih mendengar perkataan mamanya,Yasmin mencoba menghilangkan bayinya,padahal diluar sana banyak pasangan yang mengharapkan segera diberi keturunan termasuk dirinya.

"Mah, mama sabar ya,Fay yakin bayi Yasmin baik-baik aja,dia kan bayi yang kuat."ucap Fayza menenangkan Devina.

"Mama sama papa pulang aja,biar Yas kami yang jaga."ucap Ferro lalu meminta agar Adel ikut bersama kedua orangtuanya.

Saat ini Ferro duduk disamping ranjang Yasmin, adiknya berusaha keras agar bayinya tidak lahir tapi tuhan berkehendak lain, walau dalam keadaan prematur tapi bayi Yasmin begitu kuat untuk bertahan hidup.

Cekleek

"Fay mana?"tanya Ferro saat Davin masuk sendirian.

"Lagi dikantin,katanya mau beli kopi." Davin berdiri disamping Ferro sambil mengelus punggungnya.Ia tahu walau Yasmin membangkang tapi Ferro tetap menyayanginya.

"Beberapa kali Yasmin coba buat sakitin bayinya buat ngancem Bian biar gak pergi,tapi hari ini Yasmin bener-bener kelewatan!"ujar Ferro tanpa Davin tanya.

"Kenapa gitu?Bian kan suami Yas seharusnya tuh orang jagain istrinya apalagi hamil besar begini."sahut Davin yang memang tak suka dengan Bian.

"Mereka udah resmi cerai dari 3 bulan lalu tapi Yas baru tau tadi sore,gue bingung banget Vin,segala usaha udah gue lakuin supaya Bian berada disisi Yas tapi gue baru sadar perasaan memang gak bisa dipaksa." Yasmin selalu menangis setiap kali Ferro menghubunginya. adiknya itu juga selalu mengancam akan melukai bayinya jika ia tak menemukan Bian.

Yasmin juga selalu menolak untuk membesarkan anaknya jika Bian tak disisinya,saat ini Bian sendiri sudah jarang berada dirumah karena statusnya yang bukan lagi suami Yasmin.

Davin hanya mendengarkan Ferro bercerita tentang apa yang terjadi selama ini,tentang rumah tangga adiknya yang sangat kacau.sahabatnya itu juga berkata agar tidak memberitahu Fayza.Ferro tak ingin Fayza kepikiran karena ia paham betul bagaimana kondisi Fayza.

Davin tidak memiliki saran apapun karena setiap pasangan memiliki caranya sendiri untuk menjalani rumah tangga.Semua ini memang terlalu rumit,Yasmin adalah gadis yang sangat polos setahu Davin tapi cinta membuatnya buta.

The BridesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang