Brides 31

3.4K 125 2
                                    

Happy reading😘

"Kakh aah shh."mulut Fayza sibuk mendesah, tangannya sibuk meremas rambut Davin yang berada di dadanya. Ia memang sedikit menyesal telah memancing suaminya. Jika mode buas seperti ini Davin memang tak kenal lelah.ini adalah sesi kedua mereka bercinta dirumah baru.

Davin terus menatap Fayza dari atas, sementara pinggulnya tak berhenti menghujam lembah basah istrinya."kok kak lagi sih,hum_"

Fayza tak memperdulikan ucapan Davin, tubuhnya sedang merasakan gejolak yang sebentar lagi tiba, kaki Fayza kini sudah melingkar di pinggang suaminya meminta agar Davin menghentakkannya lebih dalam."nakal banget sih, shh." Davin mendesis saat miliknya terasa hangat karena pelepasan istrinya.

"Aahh Mmas ssh capek aahk."Fayza sudah merasakan pelepasan ke 3 kalinya, sementara Davin belum juga mengeluarkan benih cintanya.

Mendengar Fayza mengeluh lelah,Davin membalikkan tubuh istrinya lalu menaikkan pinggangnya,Davin akan memasuki istrinya dari belakang tapi Fayza malah merengek.

"Mas aku capek jadi berhenti dulu bukan ganti po_ ahh mphh."Fayza menghentikan kalimatnya saat Davin memasukinya dari belakang dengan sekali hentak.

"Nanggung sayang,euunghh."Davin meremas gunung kembar kesayangannya,kali ini hujamannya lebih kuat dan cepat,dirinya hampir sampai.

Milik Fayza yang basah dan hangat begitu nikmat bagi Davin,miliknya seperti di remas kuat didalam sana, ia menggeram sambil menghisap leher Fayza yang sangat sexy karena berkeringat. Davin terus memberi Fayza rangsangan dengan meremas buah dan memainkan permukaan milik Fayza.

Fayza mendesah kuat,Davin memang gila ia sudah tak sanggup lagi,kakinya bahkan sudah menegang dan miliknya terasa penuh karena milik Davin yang sepertinya membesar didalam sana.

"Kakk hh aah,gak ku uhh."

Gerakan Davin makin cepat, puncaknya hampir tiba dan tak lama_"Sayang aahh."Davin menghentakkan miliknya lebih dalam saat ia mencapai puncak.benihnya terlalu banyak hingga membasahi paha Fayza.

Davin kembali mengungkung istrinya lalu mengulum buah dada Fayza yang terlihat semakin membesar, tangannya sibuk menggali sesuatu dibawah sana. suara Fayza yang meminta untuk berhenti tak Davin perdulikan ,ia masih ingin bercinta sekali lagi, milik Fayza selalu membuatnya ingin lagi.

"Mas aah."

"kamu gini aja sayang,Mas yang gerak! tuh kan minta di masukin lagi."ucap Davin saat jarinya terasa hangat karena cairan istrinya.

Davin kembali melancarkan aksinya, ia kembali memasuki Fayza yang sudah terlihat Pasrah dan tubuh yang sedikit bergetar karena baru saja merasakan pelepasan.Davin bahkan tak membiarkan Fayza menikmati pelepasannya.

Kaki Fayza sudah mengangkang lebar karena ulah Davin,suaminya itu bermain sangat pelan dan lembut membuat Fayza jadi belingsatan. Fayza bergerak tak karuan,rasa nikmat dibawah sana begitu membuatnya melayang dan ingin dimasuki lebih cepat!

"Mas,cepe aahh ah."

Sebelum Fayza meminta, Davin lebih dulu menaikkan tempo hujamannya.ia bergerak begitu brutal,Davin menggeram merasakan miliknya seperti dipijat dibawah sana. Davin tak kuat melihat tubuh Fayza yang bergerak tak karuan di tambah lagi wajah Fayza yang begitu menggairahkan.

Selang beberapa saat Davin kembali menyemburkan benih cintanya kedalam Rahim istrinya, ia melihat kebawah milik Fayza begitu bengkak dan basah, Davin mengambil tissu lalu mengelap paha dalam Fayza yang basah karena benihnya.

"Aku capek,aku laper,aku lengket banget mau mandi!" Fayza merengek sambil menggesek-gesekan kakinya kekasur.

Davin menggendong Fayza masuk kedalam kamar mandi."capek tapi mendesah terus."

The BridesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang