Brides 9

5.3K 211 4
                                    

Happy reading 😘

Sore ini Fayza berada di cafe milik Davin ditemani segelas caramel macchiato ,ia menulis sambil menunggu Davin pulang karena tak ada kegiatan yang berarti jadi ia putuskan untuk menghabiskan waktu disini. walaupun sebenarnya ia lebih senang dikamar.

"Fayza."

Fayza menoleh saat seorang pria memanggilnya. "Siapa?"tanyanya.

"Aku Arga temanya Ferro, lupa ya kamu?"

Fayza hanya mengangguk, ia bukan lupa hanya saja tak tau mana yang namanya Arga, kakaknya itu selalu membawa temannya ditambah lagi ia tak terlalu memperhatikan mereka.

"Ih masih muda udah pelupa, kamu sendiri?"tanya Arga lagi tapi Fayza menggeleng.

Arga hendak mendudukkan dirinya di kursi samping Fayza tapi sebuah tangan menariknya, membuat Arga tak jadi duduk.

"Mau ngapain?!"tegur Davin

Arga segera menoleh melihat siapa yang menariknya. "Davin! astaga lo apa kabar?"

Davin tersenyum ketika melihat teman lamanya."Baik, lo ngapain duduk sama istri orang!"

Arga melirik ke arah Fayza."Adik Ferro udah nikah?"tanya Arga dan dibalas anggukan oleh Fayza dan Davin berbarengan.

"Kakak udah selesai, ayo pulang."ajak Davin membuat Arga menganga.

"Lah, lo nikah sama adik Ferro?!"Arga bertepuk tangan lalu menaikkan jempolnya."Akhirnya cinta terpendam muncul juga kepermukaan." goda Arga membuat Davin mengusap tengkuknya malu.

"Gue duluan ya Ga."pamit Davin sambil membereskan barang-barang Fayza.

Arga mengangguk dan tersenyum. "Kapan-kapan kita ngumpul dong ajak Ferro juga."ucapnya.

"Oke, entar gue kabarin kapan bisanya." sahut Davin.

"Itu tadi temannya Ferro juga?kok aku gak pernah liat." gumam Fayza.

Davin hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Gimana mau liat, jalan aja nunduk terus!" sahut Davin lalu mengelus pipi istrinya. "Mau makan apa nanti?"tanyanya.

"Aku pengen nasi goreng kak."

Sampainya dirumah Davin langsung membersihkan tubuhnya, setelah itu ia menuju dapur untuk memasakan Fayza nasi goreng sesuai pesanannya tadi, tiap hari ia akan selalu bertanya apa yang ingin Fayza makan dan istrinya itu akan meminta dibuatkan berbagai makanan sesuai keinginannya.

"Fay_" panggil Davin.

"Udah siap kak?" tanya Fayza saat melihat meja makan sudah tersedia nasi goreng pesanannya, kalau begini terus bisa-bisa ia bisa kenaikan berat badan.

Fayza pun segera duduk dan mulai menyantap makanannya, benar kata mamanya makan enak bisa membuat mood membaik, tiap hari Mood Fayza selalu bagus karena Davin. "Kak."

Davin menatap Fayza heran, Biasanya gadis itu akan hening jika makan. "Kenapa?gak enak?"tanyanya.

Fayza menggeleng. "Kemarin pas kita anter papa ke bandara, aku dengar papa bilang segera bawa aku ke ke rumah kakak sebelum mama makin berharap, maksudnya apa?"

Beberapa hari yang lalu saat mereka mengantar Robby ke bandara, Fayza mendengar mertuanya itu meminta agar Davin segera memperkenalkan Fayza ke keluarganya. Sebelum mama Davin marah dan makin berharap.

"Aaa hmm itu, mama jodohin kakak sama wanita pilihannya."beritahu Davin.

"Hah! terus apa nanti mama mau terima aku kak."cicit Fayza merasa bersalah.

The BridesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang