Brides 43

2.9K 110 4
                                    

Happy reading 😘

Fayza membawa segelas teh hijau keruang keluarga, siang tadi ia pergi kerumah mamanya karena ingin bertemu Alva tapi ketika ia sampai, Alva malah dibawa pergi bermain oleh Bian.

walaupun Bian dan Yasmin telah bercerai tetapi hubungan Bian dan keluarga Fayza masih baik-baik saja, mengingat Alva yang masih diurus oleh Devina. beberapa Kali Bian meminta agar Alva ikut bersamanya tapi Devina belum mengizinkan.

Mungkin jika Bian sudah menemukan pendamping yang tepat dan menyayangi Alva dengan sepenuh hati, barulah Devina mengizinkan Bian untuk membawa cucu kesayangnnya itu.

"Apa mama yakin bakal kasih Alva ke Bian kalo dia nikah lagi?"tanya Fayza penasaran. jujur saja ia pasti akan merasa kehilangan jika bayi itu pergi.

"Ya mama liat dulu lah gimana sikap dan perlakuannya sama Alva,kalo penglihatan mama gak baik ya Alva mama ambil lagi."

Fayza mengangguk setuju."Tapi mah,gimana mama bisa tau dia baik atau enggak?"

"Fay, Bayi itu gak bisa bohong, Buktinya Alva selalu mau deket sama kak Adel itu artinya dia nyaman tapi pas Mama kasih ke Yasmin,belum juga digendong Alva udah nangis duluan padahal Yasmin mama kandungnya."

Mamanya benar, seorang bayi pasti lebih bisa merasakan ketulusan,semoga saja Alva tidak nyaman dengan Istri Bian nanti agar ia bisa terus bermain dengan bayi itu, harapnya.

Tak banyak yang Fayza lakukan dirumah mamanya,selain mengobrol dan juga makan ia juga meminta Bik Ani untuk membuatkan dirinya es teler, dengan kemampuan seadanya Bi Ani membuatkan Fayza semangkuk es teler dan juga martabak mini.

"Mama perhatiin kamu kayaknya makan terus,Nak?lagi mau datang bulan ya?"Tebak Devina yang sudah hapal dengan kelakuan anaknya yang satu ini.

"Mungkin."sahut Fayza sambil menikmati martabak mini buatan Bik Ani. tak hanya itu ia juga meminta bik Ani membuat martabak mini lagi untuk ia bawa pulang.

Sudah jam 5 sore Fayza memutuskan untuk pulang, setelah berpamitan dengan mamanya ia langsung masuk kedalam mobil."Mang, jual sate Madura yang enak dimana ya?"

"Di simpang komplek sebelah ada jual yang enak Non,mau mamang beliin?"tawar Mang Jaka.

Fayza mengangguk."boleh deh Mang,sekalian beliin untuk yang lain ya Mang."ucap Fayza lalu memberikan uang kepada Mang Jaka.

"Baik Non."

Saat sampai rumah Fayza langsung disambut oleh suaminya yang sudah terlihat segar, sepertinya Davin baru selesai Mandi."Loh, Mas kok udah pulang?"tanyanya sedikit heran.

"Mas udah pulang dari jam 3 tadi cuma gak mau ganggu kamu lagi main sama Alva."ucap Davin lalu merangkul istrinya masuk kedalam kamar.

"Alva lagi dibawa main sama Bian! jadi aku cuma ngobrol doang sama mama."Fayza memeluk pinggang suaminya sebelum masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri. "Hari ini aku gak masak ya Mas, tapi aku udah minta Mang Jaka buat beli sate madura. gak pa-pa kan?" tanya Fayza memastikan.

"Gak pa-pa sayang yang penting makannya sama kamu."

Fayza tekikik geli lalu masuk kedalam kamar mandi,selesai mandi dan berganti baju Fayza langsung menuju dapur untuk menyiapkan sate yang ia pesan tadi dan membawanya keruang tv. disana Davin sudah duduk dengan secangkir kopi dan juga menghadap laptopnya.

"Mas ayo makan dulu keburu dingin."

Saat makan Davin memperhatikan Fayza yang sangat lahap memakan sate,ada hal yang tak biasa yang ia lihat dari istrinya tapi_ entahlah Davin juga tak tau apa."sayang pipi kamu bikin gemes."ucap Davin lalu menggigit pipi Fayza pelan.

The BridesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang