SEQUEL OF GIYANARA
Bagaimana jadinya seorang laki-laki yang paham agama dan selalu menjaga pandangan nya dari kaum hawa itu harus ditakdirkan bertemu dengan cewek barbar dan selalu membuat onar di sekolah seperti Nuza, cewek yang memiliki kulit put...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
jika kamu sudah halal untuk saya akan saya pastikan tidak akan ada laki-laki yang bisa menatap mu selain saya,calon suami mu
_ Rayen Samudera El-fatih_
" euhhh.. " Lengguh Nuza sambil mengerjapkan matanya, Nuza meneliti setiap sudut kamar yang bukan milik nya.
" Ini gue di kamar siapa? jangan jangan gue__" Ucap Nuza yang langsung membuka selimut yang menutupi tubuhnya.
" baju gue masih lengkap kok tapi seingat gue semalam kan gue masih pake seragam sekolah kok sekarang pake baju gedombrang kaya gini sih " gumam Nuza melihat baju gedombrang itu melekat di tubuh nya.
mata Nuza tertarik pada sebuah foto yang ada di atas nakas, ia meraih foto itu terlihat seorang anak kecil yang tersenyum manis di dalam pelukan ibunya. " mereka keliatan bahagia banget " Gumam Nuza.
Melihat foto itu Nuza jadi teringat pada almarhumah sang umi yang meninggal saat ia duduk di bangku SMP. " Umi Nuza rindu umi, Nuza pengen peluk umi " Ucap Nuza dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
Nuza menaruh kembali foto tersebut lalu pandangan nya teralihkan pada sebuah rak buku yang tersusun rapih,ia berjalan mendekati rak buku itu " Ini kamar atau perpustakaan banyak banget bukunya " gumam Nuza." Ini buku apaan sih kok gue baru lihat yah " ucap Nuza saat mengambil sebuah buku yang bertulisan Arab.
قُرَّةُالْعُيُوْنِ
" letakkan kembali buku itu " ucap seorang laki-laki yang baru saja masuk ke dalam kamar yang Nuza tempati sekarang .
" elu, kok lu bisa ada di sini " ucap Nuza pada Ray.
" Ini kamar saya "
" ouh kamar lu " seperkian detik Nuza sadar " what! Tunggu tunggu ini kamar lu berarti yang gantian gue baju siapa? Jangan bilang elu " ucap Nuza dengan wajah terkejut nya.
" astaghfirullah, kita itu bukan mahram mana mungkin saya menggantikan kamu baju " ucap Ray.
" terus siapa yang gantiin gue baju? " Tanya Nuza.
" Omah saya " balas Ray.
" ouh omah lu "
" letakkan kembali kitab itu " titah Ray pada Nuza agar menaruh kembali kitab nya dan jangan sampai Nuza bertanya Kitab apa itu.
" gak ah gue kepo sama isi buku ini apaan " ucap Nuza seraya membuka isi dari kitab itu, namun saat membukanya Nuza malah di buat pusing dengan isi dari buku itu tulisan nya Arab semua.
" anjirr ini gue gimana cara bacanya kalo tulisan nya Arab semua " ucap Nuza " eh Ray lu gak ada guna banget sih beli buku ginian emang lu bisa cara bacanya? " tanya Nuza.
