DUA PULUH

961 27 1
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

  
Jika Rasulullah saw punya kisah cinta yang indah dengan istrinya Aisyah Humairah, maka akupun akan merangkai kisah cinta indah itu dengan istriku Hanuza Humairah

_ Rayen Samudera El-fatih_

 
Usai membaca Al-Qur'an , Ray mengusap lembut pipi Nuza yang tengah tertidur di atas sajadah dengan mukena yang masih ia kenakan. " Sayang bangun yuk sudah jam enam pagi " ujar Ray sembari membangunkan istrinya lembut, yang ba'da sholat subuh tadi Nuza memilih untuk tidur kembali karena ngantuk.

Nuza hanya menggeliat kecil tidak ada tanda-tanda bahwa perempuan nya itu akan bangun. " ya udah, kalo kamu masih ngantuk gapapa lanjut tidur lagi aja, tapi pindah ke atas jangan di lantai dingin " ucap Ray. "pindah ke kasur ya biar tidur nya nyaman " imbuh Ray.

Namun bukan nya gadis itu bangun alih alih dia malah memindahkan kepalanya ke paha Ray sebagai bantalan. " Di paha mas aja lebih nyaman " ujar Nuza dengan mata yang masih terpejam.

Ray hanya menggeleng sambil tersenyum lalu mengusap lembut kepala istrinya dan mencium kening serta kedua pipi istrinya. Nuza terlihat nyaman tidur di paha Ray apalagi elusan tangan Ray di kepalanya membuat tidur nya semakin nyaman saja. Ray jadi tak tega membangunkan Nuza dari tidurnya namun ia tak akan membiarkan istrinya terlalu lama tidur di lantai.

Perlahan Ray membawa Nuza kedalam gendongannya berniat memindahkan Nuza ke atas kasur agar perempuannya itu tidur lebih nyaman, Ray menidurkan Nuza perlahan agar tidak membangunkan tidurnya." Tidur yang nyenyak ya cantik " ucap Ray, setelahnya ia mengecup kening Nuza.

***


Pukul 07 :30 Nuza baru bangun dari tidurnya. "Mas Ray kemana, ko ada di kamar " gumamnya masih setengah sadar. Lalu setelah kesadaran nya terkumpul Nuza langsung bergegas menuju kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi, tak lupa sebelum itu Nuza melepas mukena yang masih ia pakai tadi.

Setelah cuci muka dan sikat gigi Nuza hendak keluar dari kamar namun bersamaan dengan itu Ray masuk kedalam kamar membuat Nuza sedikit kaget. " Ayamm.. "  Kaget Nuza saat Ray masuk.

" Ayam? " gumam Ray " mana ayam? " tanya Ray.

" Gak ada ayam " ucap Nuza.

" Tadi bilang ada ayam " ucap Ray.

" Gak ada, tadi aku cuma kaget aja tiba-tiba kamu masuk kamar terus aku refleks bilang ayam " jelas Nuza.

" Ouhh kamu latah "

" Bukan latah mas tapi ayam " perjelas Nuza.

" Iya ayam tapi kamu latah kan tadi " ucap Ray.

" Apa sih mas orang ayam ko latah " kekeuh Nuza.

" iya ayam, mas tau ayam tapi kamu tadi latah "

" Aku bilang ayam mas bukan latah, " ucap Nuza ngegas.

Ray menghela napas panjang, sepertinya istrinya itu tahu latah. " Kamu Tau latah sayang? " Tanya Ray pada Nuza.

Nuza mengangguk " Tau ko, latah tuh semacam hewan kan hewan latah yang suka isep darah " ucap nya.

Sweet Love Rayza Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang