DUA PULUH DUA

905 31 2
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Tentang Nuza jika aku di tanya. " apa yang istimewa tentang Nuza? " jawaban nya tidak ada, hanya saja tidak ada yang istimewa
jika tanpa Nuza

_Rayen Samudera El-fatih_

Haiii guys ketemu lagi sama aku hihihi....
Oh ya man teman kalian kalo nemu typo tolong
tandai ya biar nanti aku perbaiki soalnya kadang
Keyboard nya agak laen suka rubah apa yg aku ketik
Jadi tolong ya tandai kalo ada typo, oke

aku mau bilang makasih buat kalian yg masih setia baca
Karya -karya aku lop🤍🤍🤍🤍

terus pantengin kisah rayza sampe end ya semoga
Cerita ini menghibur kalian,.

Happy Reading....

____________________________

Ba'da sholat ashar Ray dan Nuza memutuskan untuk pergi ke supermarket untuk membeli bahan masakan , karena rumah mereka baru saja di isi jadi belum ada banyak bahan masakan di rumah.

Di supermarket Nuza bingung mau beli bahan masakan apa, pasalnya ia tidak pernah berbelanja bulanan seperti ini ia hanya tau makan dan makan tapi sekarang hidup nya berubah setelah menikah dengan Ray, ia harus beli bahan masakan sendiri dan memasak nya sendiri.

" Kenapa sayang? " tanya Ray saat melihat Nuza hanya diam.

" Gapapa mas, aku cuma bingung mau beli apa?, aku kan gak pernah bejalan bulanan  kaya gini sebelum nya " ujar Nuza pada Ray.

" Ya udah kalo gitu biar aku aja yang belanja , kamu cukup diam di samping aku " ucap Ray dengan Nuza yang mengangguk paham.

Ray mulai berjalan seraya mendorong troli nya sambil memilih beberapa sayuran dan lain lain. " sayang, kamu suka sayur apa? " tanya Ray namun tidak ada jawaban sama sekali dari perempuan nya itu.

" Sayang " Ucap Ray seraya menoleh ke samping melihat istrinya namun Ray tidak melihat istrinya di sampingnya.

" Nuza, ko gak ada " bingung Ray saat Nuza tak ada di sampingnya. Ray berbalik kebelakang lalu ia menghela napas panjang saat melihat istrinya berdiam diri di tempat semula mereka berdiri. Ray terkekeh melihat istri kecilnya itu berdiri seperti anak kecil yang tengah tersesat.

Ray berjalan menghampiri Nuza yang berdiri sedikit  jauh darinya. "Sayang kenapa kamu malah diam berdiri di sini? Aku kira tadi kamu ada di samping aku nyatanya malah masih di sini " ujar Ray.

" Tadi mas bilang aku cukup diam, jadi ya udah aku diam aja di sini " kata Nuza yang salah paham dengan ucapan Ray tadi.

Ray terkekeh kecil setelah tau kenapa istrinya hanya berdiam diri dan tidak mengikutinya. " Humairah nya Ray, kaya nya kamu salah paham maksud aku cukup diam itu bukan berarti kamu diam di sini, tapi kamu cukup diam gak usah bingung mau beli bahan masakan apa biar aku yang pilih tapi kamu tetap berjalan di samping aku, paham humairah? " jelas Ray berharap istrinya paham akan ucapan nya.

Nuza mengangguk paham. " Kenapa mas gak jelasin dari tadi sih kan aku jadi diem aja kaya anak ilang tadi " ucap Nuza sedikit kesal.

Sweet Love Rayza Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang