Chapter 29

774 48 13
                                    

Chiquita memejamkan matanya. Membiarkan angin menerpa wajahnya. Namun ia terpaksa harus membuka mata, ketika mendengar suara seseorang yang memanggilnya.

"Chiquita" suara lembut itu menerpa indera pendengarannya. Tapi ia juga membenci pemilik suara itu.

"Kamu tidak merindukan Kakek. Sudah lama kakek mencarimu" Chiquita tetap diam. Bahkan dia enggan untuk menatap Tuan Widsor.

"Chi-.."

"Aku tidak ingin berbicara dengan seorang pembunuh" ucap chiquita dingin.

"Apa maksud kamu. Kakek tidak mengerti" Chiquita tersenyum miris

"Kecelakaan yang terjadi kepadaku dan papa mama dan juga kecelakaan yang terjadi pada paman. Kau yang melakukannya bukan kau melakukan sabotase?" tuduh chiquita.

Tuan Widsor tidak kaget dengan tuduhan chiquita. Tak lama terdengar suara kekehan yang keluar dari mulut Tuan Widsor.

"Kamu sudah tau ya, hmm bagus" Tuan Widsor mengangguk beberapa kali.

Ahyeon yang tak sengaja melihat chiquita, ingin mendekatinya tapi tak jadi karena melihat Tuan Widsor.

Alhasil ia hanya berdiri saja sambil menunggu chiquita selesai berbicara. Namun seorang pria berbadan tegap tiba-tiba menahan tangannya.

"Kau nguping" tegasnya. Dengan kasar
pria itu menarik ahyeon ke arah bosnya.

"Ada apa ini?" tanya Tuan Widsor meminta penjelasan.

"Ahyeon" gumam chiquita.

"Tuan gadis ini menguping. Dia
menguping pembicaraan anda dengan nona muda" jelas sang pria tegas. Tuan Widsor menatap ahyeon nyalang.

"Lepasin ahyeon" ujar chiquita dingin.

"Tidak bisa begitu chiquita. Gadis ini telah mengganggu kita. Jadi hukuman adalah yang pantas untuknya" ujar Tuan Widsor tak kalah tegas.

Ahyeon menelan ludahnya kasar. Padahal ia tidak tahu apa yang dibicarakan antara mereka berdua.

"Touch her you die" Ancam chiquita.

sang bodyguard menatap Tuan Widsor. Lalu Tuan widsor mengangguk. Begitu sudah dapat perintah, sang bodyguard melepaskan ahyeon. Chiquita langsung membawa ahyeon pergi dari sini.

"Kakek akan senang jika kamu mau pergi ke Amerika"

"Gak akan pernah" balas chiquita dingin. Setelah itu mereka meninggalkan Tuan Widsor dan bodyguardnya.

================================

Kediaman Bona diramaikan oleh siswi kelas 2A. Mereka berencana untuk berpesta. Tujuannya dua yaitu

pesta untuk chiquita gak jadi dikeluarkan dari sekolah, dan perayaan karena mereka akan menjadi kelas 3 seminggu lagi.

Chiquita hanya duduk di kursi menatap
teman-temannya yang sedang asik
bermain kembang api.

Tadinya Ahyeon sudah ngajak chiquita namun.ia menolaknya. Chiquita merasa kerongkongannya kering, ia pun
menuangkan air yang ada didalam botol
ke gelas. Begitu chiquita meminumnya,
dahinya berkerut.

'Kok aneh' pikir chiquita. Chiquita menepik pikiran buruk. Lalu Ia habiskan minumannya.

Ruka yang baru tiba menepuk pundak
Chiquita

"Yo bocil" sapa Ruka.

Chiquita menatap Ruka dan memberikan ruka senyum konyolnya

"YOO RUKA hihihi" balasnya disertai cengengesan tak jelasnya.

Waiting For You (GxG)(Chiyeon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang