SEQUEL PART 15

297 28 9
                                    


Malam yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Semenjak jam 6 tadi rose terus saja mondar-mandir di kamarnya. Hatinya tak pernah tenang sedikitpun.

Tok tok tok

Rose langsung membuka pintu kamarnya.

"Mama. Ada apa?" tanya rose.

"Dibawah ada temanmu yang sedang menunggu" ujar sang mama.

"Eh benarkah?" jantung rose berdetak tak karuan

"Kalo begitu aku....turun dulu" lanjut rose sambil melewati mamanya.

"Dia bilang dia pacarmu"

Deg

Rose diam ditempat. Ia tak menyangka lili benar-benar melakukannya.

"Ah begitu ya"

Secepat kilat rose turun dan pergi ke ruang tamu. Dan benar saja disana sudah ada orang yang dimaksud mamanya tapi rasanya ada yang aneh.

Rose menganga tak percaya

"Dia... menyamar lagi" gumam rose.

"Oh rose. Kau sudah turun. Pacarmu sudah menunggu dari tadi loh" ujar papa rose menatap anaknya.

"Me-menunggu?"

Papa rose mengangguk "Luis sudah bilang ke papa sama Mama kalo kalian berdua mau ke pasar malam" seru papanya.

'Eh itu artinya papa mengizinkan. Kenapa bisa?'

"Ini pertama kalinya rose pergi keluar bersama seseorang. Jadi luis saya percayakan anak saya sama kamu" lanjut papanya rose dengan nada tegas.

Luis alias lili tersenyum yakin "Paman tidak perlu khawatir. Rose aman sama saya" imbuh lili.

Papa mengangguk-angguk "Sebaiknya kalian pergi sekarang. Ingat pulangnya jangan malam-malam"

Meskipun masih bingung bagaimana cara lili meminta izin ke Mama dan Papanya tapi rose tetap mengangguk.

Setelah pamit, Keduanya langsung pergi. Papa dan mama rose menatap mobil lili yang mulai menjauh.

"Bukankah mereka tampak cocok?" ujar Mama rose tiba-tiba.

Papa rose mengangguk "Aku juga
berpikir begitu" balasnya.

"Tapi gadis itu sangat buruk dalam menyamar" lanjut papa rose.

"Meskipun begitu kamu tetap mengizinkannya" timpal mama rose sambil tersenyum lebar.

"Mau bagaimana lagi. Soalnya ucapan gadis itu terdengar meyakinkan. Ya meskipun pengakuannya sebagai cowok tidak membuatku yakin"

"Sudah. Sudah. Biarkan saja anak muda itu yang memutuskannya" seru mama rose.

Papa rose hanya bisa menghela nafas. Lalu ia dan istrinya masuk kedalam rumah.

================================

Gisel memperhatikan rak-rak makanan satu persatu.

"Yang itu aja deh" gumam gisel.

Gisel berjinjit mengambil cemilan yang ia mau. Namun sayangnya ia kalah cepat dari seseorang. Begitu gisel melihat siapa yang telah mengambil cemilan kesukaannya, ia langsung memasang muka kesal.

Sedangkan orang itu yang tak lain minji nyengir lebar. Ia pun memberikan cemilan itu ke gisel. Namun sebelum itu gisel merampas cemilan itu dengan kasar.

"Tau dari mana?"

"Hmm?"

"Tau dari mana aku ada disini?" tanya gisel memperjelas. Gisel berjalan lebih dulu lantas minji mengikutinya.

Waiting For You (GxG)(Chiyeon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang