SEQUEL PART END

718 43 14
                                    

Di dalam ruang tamu yang nyaman, sinar matahari masuk melalui jendela besar, menciptakan suasana hangat di ruangan itu. Dinding-dinding dihiasi dengan lukisan-lukisan dan perabotan yang sederhana namun elegan.

Di sofa berwarna krim, ahyeon, seorang wanita hamil sembilan bulan, duduk dengan posisi yang nyaman. Di sekelilingnya, tiga temannya yang setia: Pharita, Asa, dan Bona, duduk berdekatan dengan senyum hangat di wajah mereka.

"Yeon, kamu terlihat luar biasa. Sudah siap untuk hari persalinan nanti?ucap pharita sambil mengelus perut ahyeon dengan lembut.

"Iya, sudah gak sabar nih, rit. Rasa-rasanya waktu berjalan terlalu lambat. Aku ingin cepat2 liat si kecil ini" Ucap ahyeon.

"Bagaimana perasaanmu, yeon? Kan sebentar lagi kamu bakal merasakan melahirkan"ucap Asa

Ahyeon merenung sejenak"Sedikit gugup sih karna ini pertama kalinya bagi ku, tapi lebih banyak lagi rasa bahagia dan bersyukur"

"Itu wajar, yeon. Aku ingat dulu juga merasakan campuran antara gugup dan senang yang luar biasa,Tapi percayalah, setelah melihat wajah si kecil nanti, semua rasa gugup itu akan sirna." Ucap Bona

"Itu benar, aku asa dan bona, juga merasakan apa yang kamu rasakan saat ini, tenang aja yeon semua akan berproses, setelah si kecil keluar, kamu pasti sangat bahagia" Ucap pharita lalu tersenyum lembut.

Ahyeon merasa bahagia bisa berbagi momen ini dengan teman-temannya yang selalu ada di sampingnya. Perasaannya dipenuhi dengan rasa syukur dan kehangatan dari cinta dan dukungan yang mereka berikan.

"Makasih ya, kalian selalu memberi semangat pada ku"

"Tentu saja, yeon. Kami selalu di sini untukmu" Ucap Asa.

Mereka berempat berpelukan dalam momen kebersamaan yang berarti. Di dalam ruang tamu yang penuh cahaya itu, kehangatan persahabatan mereka menguatkan hati ahyeon menjelang hari kelahiran yang tak lama lagi akan tiba.

=====

Dalam ruang bersalin yang dipenuhi aroma antiseptik dan bunyi alat medis yang tenang, ahyeon terbaring di tempat tidur dengan mata yang penuh ketegangan namun juga penuh harapan. Chiquita duduk di sampingnya, tangannya menggenggam erat tangan ahyeon.

Mereka berdua telah menunggu momen ini selama sembilan bulan, dan sekarang saatnya untuk menghadapi tantangan terbesar dalam hidup mereka.

Chiquita, mencoba memberikan dukungan dengan tatapan penuh kekhawatiran namun penuh kasih.

"Canny, aku... aku takut, Bagaimana kalau aku tidak bisa melalui ini?."

"Kamu hebat, sayang. Kamu sudah melakukan yang terbaik selama ini. Aku di sini untukmu. Kita akan lalui ini bersama-sama, jangan takut, percayalah semua akan baik baik saja"

Seorang dokter memasuki ruangan dengan tenang, memeriksa monitor detak jantung dan mencatat kemajuan kontraksi ahyeon. Udara di ruangan terasa tegang namun juga penuh dengan semangat kelahiran yang mendebarkan

Ahyeon meremas tangan chiquita lebih erat saat kontraksi kembali datang.

Waktu berjalan dengan lambat di dalam ruangan itu, setiap detik terasa seperti jam bagi ahyeon yang sedang berjuang keras. Chiquita tetap di sampingnya sepanjang waktu, memberikan dukungan dan kekuatan dengan setiap kata dan tatapan.

_
_

Di luar ruang persalinan, suasana tegang dan penuh harap terasa. Keluarga dan teman-teman yang menunggu dengan cemas, memantau setiap detik dengan hati yang berdebar-debar. Mereka saling memberi dukungan dan berharap yang terbaik untuk ibu dan bayinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Waiting For You (GxG)(Chiyeon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang