chapter 27

955 62 17
                                    

Sudah hampir seminggu chiquita mendapat sebuah kotak yang berisi mayat tikus,dan surat ancaman. Kotak itu juga dikirim setiap harinya. Seperti saat ini, baru keluar dari apartemennya chiquita sudah disuguhi kotak yang bisa dipastikan itu isinya mayat tikus dan surat ancaman.

"Ck ini lagi ini lagi. Gak ada yang lain apa. Mayat harimau kek atau singa kek. Tikus terus tikus terus" gerutu chiquita.

la sungguh bosan mendapatkan kotak yang isinya. selalu sama. Ingin rasanya ia merequest untuk mengirimkan mayat binatang yang lain.

Seperti biasanya, ia membawa kotak itu dan dibuangnya ke tempat sampah. Chiquita berjalan ke halte bus karena ia sedang tidak ingin menaiki sepedanya.

Begitu tiba di sekolahnya, ia melangkah kakinya bukan ke kelasnya melainkan ke kelas seseorang yang ia curigai.

Dari kejauhan ahyeon menatap chiquita. la penasaran kenapa ia tidak ke kelas melainkan kearah lain. Ahyeon pun mengikuti chiquita secara diam-diam. la ingin tahu apa yang disembunyikan chiquita darinya.

"Bukannya itu kelas Niki" gumam ahyeon begitu ahyeon masuk kedalam kelas.

Beberapa saat kemudian chiquita keluar dengan menarik Niki. Ahyeon semakin curiga telah terjadi sesuatu antara mereka berdua. Ahyeon mengikuti kemana mereka pergi.

Mereka berhenti ditempat yang sepi. Mereka sedang membicarakan sesuatu yang tidak bisa ahyeon dengar, karena jaraknya cukup jauh. Cukup lama chiquita dan Niki berbicara, tiba-tiba saja , Niki memberikan senyum miring dan ia mendorong bahu chiquita, sebelum meninggalkan chiquita.

"Kau tidak akan bisa bersamanya"
itulah perkataan samar-samar ,yang didengar oleh ahyeon, sebelum Niki benar-benar meninggalkan chiquita.

"Apa maksud Niki. Kenapa chiquita
hanya diam saja. Sebenarnya apa yang disembunyikan Canny" ujar ahyeon pelan. Ahyeon menatap chiquita yang masih setia berdiri ditempatnya.

Ahyeon pun pergi dari sana dan bertepatan dengan itu chiquita berbalik. Ia tidak kaget jika ia melihat ahyeon. Karena sejak tadi chiquita sudah merasakan seseorang mengikutinya.

"Tukang nguping" dengus chiquita.

Chiquita dan ahyeon sudah berada di gerbang sekolah. Bel pulang baru saja berbunyi jadi.

"Kita ngapain disini?" tanya ahyeon. Chiquita tak menjawab pandangannya menerawang setiap orang yang mau pulang. Lalu ia tersenyum tipis begitu
melihat seseorang yang ia cari.

"Hei kau" orang itu menunjuk dirinya sendiri dan chiquita mengangguk.

"Kenapa kamu manggil Niki?" tanya
Ahyeon heran.

"Dia yang akan mengantarmu pulang"
sahutnya.

"Aku memiliki nama bisakah setidaknya
kau menyebut namaku" gerutu Niki.

"Hai ahyeon" sapa Niki dengan senyum terbaik. Ahyeon hanya tersenyum tipis saja membalas Niki.

"Kau antar ahyeon" ujar chiquita bernada perintah.

"Tapi Canny..."

"Ayo ahyeon. Aku akan mengantarmu sambil mengunjungi Tante. Rasanya sudah lama aku tidak mampir ke rumahmu" potong Niki cepat. Tentu saja Niki tidak akan menyia-nyiakan kesempatannya untuk berdekatan dengan ahyeon.

"Tunggu dulu. Canny...."

"Kamu pulang sama dia. Aku ada urusan"

Setelah itu chiquita meninggalkan ahyeon dan Niki begitu saja. Ahyeon menatap chiquita tak percaya. Semakin hari ia tidak bisa di tebak.

"Maafkan aku ahyeon" Batin chiquita.

Chiquita mempercepat langkahnya ke halte bus. Begitu bus itu berhenti, chiquita langsung naik. Cowok itu bukan pelakunya. Jadi kemungkinan dia akan mengirim lagi hari ini.

Waiting For You (GxG)(Chiyeon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang