Chapter 3

1K 77 4
                                    

Chiquita”

Chiquita tidak berbalik ia tetap melangkah. Ahyeon pun menyamakan langkahnya dengan Chiquita.

Ini” ahyeon menyerahkan kotak bekal yang hanya ditatap sekilas saja oleh Chiquita. Ahyeon langsung menghentikan langkah chiquita dengan cara memegang tangannya. Chiquita menatapnya tajam.

Ahyeon tersenyum “Ini sebagai ucapan Terimakasih ku” chiquita masih membiarkan kotak bekal ahyeon menggantung.

Aku tidak mmembutuhkannya" ucap chiquita.

Ayolah Ini sebagai tanda Terimakasih ku” paksa ahyeon. Chiquita masih tidak mau menerimanya, Ia meninggalkan ahyeon.

Sini Biar aku kasih” ucap pharita sambil tersenyum.

pharita” kaget ahyeon.

Ahyeon menyerahkan kotak bekalnya kepada pharita.

Maaf ya. Anak itu memang sulit diatur. Aku juga heran bagaimana mungkin es berjalan itu tidak pernah cair” geram pharita.

Ahyeon hanya tersenyum kikuk. Mereka pun berjalan beriringan ke kelas. Dengan celotehan pharita. Ahyeon hanya jadi pendengar saja. Lagi pula ia dan pharita tak pernah dekat sebelumnya.

Begitu sampai dikelas, pharita langsung ke kursi chiquita tak lupa ia mencubit pipi chiquita.

Sakit riri” ringis chiquita.

Pharita manggut-manggut “Sakit ya. Rasain nih” pharita semakin menguatkan Cubitannya.

Setelah puas ia mencubit chiquita, pharita memberikan kotak bekal yang diberikan ahyeon tadi.

Jadi orang sombong banget, sok jual mahal lagi “ omel pharita.

Chiquita hanya menatap bekal itu.
“Cepat ambil!” suruh pharita.

Aku tidak Membutuhkannya” cuek chiquita.

“Ambill SE KA RA NG”perintah pharita sambil menatap  tajam.

Chiquita berdecak lalu ia mengambil kotak bekal itu dengan ogah-ogahan.

Nah gitu dong” ujar pharita sambil mengacak rambut chiquita.

Pharita kembali ke kursinya dan berbalik “Bilang makasih ke ahyeon trus dimakan, awas klo gk di makan” ancam pharita.

Chiquita hanya mengangguk malas. Ahyeon mendesah pelan saat melihat Interaksi keduanya.

Beruntungnya pharita” Monolog ahyeon dalam hati yang melihat Interaksi mereka.

Ayo” pharita mendorong tubuh chiquita ke ahyeon.

ahyeon” panggil pharita.

Ahyeon pun berbalik dan tersenyum.

Cepetan Canny” bisik pharita tak lupa menyenggol lengan chiquita.

Chiquita menatap ahyeon “Makasih” ucapnya malas.Pharita menepuk keningnya. Ia langsung menginjak kaki chiquita karna kesal dengan sifat chiquita, hingga membuatnya Meringis.

Chiquita menghela nafas “Makasih bekalnya” ucapnya lagi tapi masih dengan wajah Datar.

Ahyeon tersenyum lalu mengangguk “Tak masalah Itu sebagai tanda terimakasihku Untuk yang kemarin sudah memberikanku tumpangan” ujar ahyeon.

Sudahkan?” ucap chiquita sambil menatap pharita. Pharita menginjak kaki chiquita lagi. Sedangkan ahyeon ia tersenyum masam.

Riri! Tunggu!” kata chiquita sambil Mengejar pharita.

Ahyeon mendesah. Bagaimana pun caranya Dia mencoba, tapi chiquita masih sama.

Apa kau sungguh menyukai gadis itu?”

ahyeon berbalik dan menatap Rora Yang menatapnya tak percaya. Ahyeon mengangguk setelah itu meninggalkan Rora.

Dasar keras kepala”gumam Rora pelan.

==Sementara di jalan menuju kantin==

Asa!” Tunggu aku!” pinta Ruka.

Asa atau Anami asa tak mendengarkan Ruka, Ia tetap melangkah.

“Asa hei”ucap Ruka sambil mengejar asa.

Jangan menggangguku Ruka!” kesal Asa.

Aku tidak menganggu mu Aku ingin Mengajakmu keluar nanti malam” ucap Ruka sambil menyamai langkah Asa.

Gak mau” Asa semakin Mempercepat langkahnya. Ruka Menghentikan langkahnya saat melihat Rora berjalan disamping Asa.

Ruka berdecak kesal “Apa kurangnya aku Dari Rora ,Kenapa kau selalu saja Bersama Rora” ujar Ruka kesal.

Banyak” celetuk orang yang dibelakang Ruka.

Ruka mendelik “Sialan kau Rami” Desisnya.

Apa? Aku Cuma mengatakan kebenaran, kau itu jelalatan klo liat cewek-cewek cantik, mana mau Asa sama lu, mending ama pharita sono, yg udah bucin bet sama lu”Jawab Rami tanpa rasa bersalah.Ruka semakin menatap Rami kesal. Lalu meninggalkan Rami begitu saja.

“Riri tunggu” Entah berapa kali chiquita menyuruh berhenti tapi pharita tetap tidak Mendengarkannya. Ia masih kesal dengan chiquita.

pharita!”

Akhirnya pharita berhenti dan menatap chiquita malas.

Lain kali bisa gak baik dikit sama ahyeon” ketus pharita.

Lagi pula ahyeon itu teman sekelas kita. Dia Juga udah baik buatin kamu bekal” omel pharita.

Tapi aku gak minta” gumam chiquita.

Apa?” ucap Pharita sambil melotot.

Chiquita langsung menggeleng. “Bukan Apa-apa kok”.

Tiba-tiba!!

Aduh sstttt” pharita meringis dan langsung memegangi area ulu hatinya.

Riri kamu kenapa?” tanya Chiquita khawatir.

“Sepertinya asam lambung ku naik, karna belum makan hehehe” ujar pharita sambil nyengir Lebar.

Chiquita tersenyum tipis tak lupa ia Mengacak rambut pharita. Lalu pun Berjongkok didepan pharita untuk menggendong nya di punggung nya supaya cepat sampai ke kantin.

Sudah siap? ” tanya chiquita pharita mengangguk.

Chiquita Pun berdiri. Ia menggendong pharita hingga Kantin. Sudah biasa bagi warga sekolah yang melihat pemandangan itu. Tapi Ada juga yang iri dengan Pharita ataupun Menatap pharita sinis.

Ahyeon yang kebetulan ada di kantin pun Menatap chiquita sendu”Ayolah ahyeon, chiquita dan pharita hanya sahabat” Gumamnya dalam hati.

Tapi meskipun begitu hatinya tetap sakit. Apalagi melihat chiquita yang menyuapi pharita.

Waiting For You (GxG)(Chiyeon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang